> >

Staf Ahli Menlu RI: Israel sedang Lakukan Genosida terhadap Masyarakat Palestina

Kompas dunia | 29 November 2023, 17:17 WIB
Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Kementeria Luar Negeri (Kemenlu) RI Muhsin Syihab dalam diskusi di Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina, di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

DEPOK, KOMPAS.TV - Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Muhsin Syihab menyebut Israel sedang melakukan genosida terhadap masyarakat Palestina.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), genosida adalah tindakan-tindakan yang dilakukan dengan niat untuk menghancurkan, baik secara keseluruhan maupun sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras, atau keagamaan.

Muhsin menjelaskan, dirinya mengutip pemberitaan media Israel yang menyebut Israel sudah menjatuhkan 6.000 bom yang beratnya 4.000 ton selama enam hari ke tanah Palestina. 

Baca Juga: Guru Besar Fisip UI: Penjajajahan Israel ke Palestina Bukan Konflik Agama 

"Itu setara dengan apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat satu tahun di Afghanistan. Dia (Israel) melakukan itu hanya dalam waktu 6 hari," kata Muhsin dalam diskusi bertajuk Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

"Jadi bagaimana mungkin sebuah manusia dengan rasionalitas yang normal saja tidak perlu menggunakan empati kita, apalagi kalau kita menggunakan empati di situ, tapi mengunakan rasionalitas normal saja itu sudah bisa kita pastikan bahwa Israel sedang melakukan genosida dengan teknologi modern," sambungnya. 

Menurut Muhsin, bila masih ada manusia di dunia ini yang tidak peduli dengan penderitaan yang dialami rakyat Palestina, mereka memiliki pola pikir yang primitif.

"Itu artinya mereka-mereka yang tidak berempati, itu sebenarnya mereka menggunakan pola berpikir yang jauh lebih primitif daripada bangsa-bangsa yang hidup di zaman primitif," ujarnya.

Baca Juga: MUI Sebut Boikot Produk Israel Bisa Menumbuhkan Pelaku UMKM

Dilansir Al Jazeera, per Rabu (29/11) pukul 13.00 WIB, jumlah warga Palestina di Gaza yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai sedikitnya 15.000 jiwa sejak 7 Oktober. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 6.150 adalah anak-anak.

Kantor media pemerintah di Gaza juga mengatakan sekitar 7.000 orang hilang di bawah reruntuhan, termasuk 4.700 anak dan perempuan.

Dari jumlah korban tewas, terdapat 207 staf medis, 26 anggota tim penyelamat pertahanan sipil dan 70 jurnalis.

Sedangkan di Tepi Barat, wilayah Palestina lainnya yang diduduki Israel sejak 1967, sedikitnya 247 orang tewas akibat serbuan pasukan Israel sejak 7 Oktober. Angka tersebut termasuk 57 anak-anak.

Adapun serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, diklaim menewaskan 1.200 orang di Israel.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU