> >

Erdogan Beri Julukan Baru untuk PM Israel Netanyahu: Tukang Jagal Gaza

Kompas dunia | 2 Desember 2023, 13:51 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Sabtu (4/11/2023) mengumumkan dia memutuskan semua kontak dengan PM Israel Benjamin Netanyahu karena tindakan biadab Israel di Gaza, Netanyahu bukan lagi orang yang bisa kita ajak bicara. Kami telah menuliskannya sebagai seseorang yang sudah tidak relevan bagi kami, kata Erdogan seperti yang dilaporkan oleh media Turki. (Sumber: Anadolu)

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan julukan baru bagi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Erdogan menegaskan Netanyahu akan dikenal sebagai “Tukang Jagal Gaza” sepanjang sejarah.

Hal tersebut diungkapkan Erdogan, Rabu (29/11/2023), karena Netanyahu telah melakukan kejahatan terbesar dan terkejam di abad ini.

Baca Juga: Terbongkar, Israel Ternyata Tahu Rencana Serangan Hamas Setahun Sebelumnya tapi Sengaja Diabaikan

Dikutip dari Middle East Monitor, Erdogan mengatakan di depan anggota partainya, Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) bahwa ucapan anggota pemerintahan Netanyahu akan mengurangi gencatan senjata kemanusiaan secara permanen.

Gencatan senjata sendiri akhirnya berakhir, Jumat (1/12/2023), dan Israel langsung melakukan serangan yang menewaskan lebih dari 180 orang di Gaza.

Sejak serangan Israel ke Gaza, dengan dalih pembalasan untuk menghancurkan Hamas pada 7 Oktober, Erdogan menjadi yang kerap mengecam negara zionis itu.

Erdogan sendiri mengonfirmasikan Turki telah mengirimkan 1.500 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Ia pun mengatakan bahwa Gaza telah menjadi sasaran serangan yang paling keji dan tercela dalam sejarah umat manusia sejak 7 Oktober.

Erdogan menyebutkan bagaimana Israel mengebom masjid-masjid, sekolah-sekolah dan rumah sakit dihancurkan, serta tempat-tempat penampungan sengaja dijadikan sasaran.

Bom-bom juga dijatuhkan kepada warga sipil yang terlantar di jalan-jalan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU