> >

Erdogan: Israel Harus Tanggung Jawab Kejahatan Perang dan Kejahatan Kemanusiaan di Gaza Palestina

Kompas dunia | 6 Desember 2023, 08:25 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk apa yang disebutnya sebagai kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Pernyataan ini disampaikan Erdogan dalam pidatonya di KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di ibu kota Qatar, Doha, Selasa (5/12/2023). (Sumber: Anadolu)

DOHA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk apa yang disebutnya sebagai "kejahatan perang" dan "kejahatan terhadap kemanusiaan" Israel di Gaza, Selasa (5/12/2023).

"Kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza tidak boleh dibiarkan tanpa pertanggungjawaban," kata Erdogan dalam pidatonya di KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di ibu kota Qatar, Doha, Selasa (5/12/2023).

Erdogan juga menyatakan, prioritas Turki adalah "memastikan gencatan senjata permanen diterapkan di Gaza dan bantuan kemanusiaan disampaikan tanpa gangguan."

Pemimpin Turki ini juga memuji upaya Qatar dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) atas tindakan mereka untuk Gaza. 

"Pembicaraan selama Konferensi Organisasi Konferensi Islam tentang Gaza sangat penting untuk tindakan bersama selanjutnya," katanya, sembari memuji "upaya Qatar untuk mewujudkan jeda kemanusiaan di Gaza."

Ia juga mengecam keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

"Netanyahu membahayakan masa depan dan keamanan wilayah ini demi memperpanjang masa politiknya," ujarnya.

"Pemerintahan Netanyahu melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, untuk memperpanjang masa politiknya sambil mengancam keamanan seluruh wilayah kita," ujar Erdogan di Doha, seperti dikutip saluran televisi TRT Haber.

Baca Juga: Skema "Zona Aman" Israel Disebut Tak Masuk Akal, Selatan Gaza Digempur Habis-Habisan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk apa yang disebutnya sebagai kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Pernyataan itu disampaikan Erdogan dalam pidatonya di KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di ibu kota Qatar, Doha, Selasa (5/12/2023). (Sumber: Anadolu)

Erdogan menunjukkan operasi militer Israel telah membunuh sekitar 17.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU