> >

Bocor Rekaman Suara di Helikopter Militer Israel Tembaki Sandera yang Ditahan Hamas

Kompas dunia | 8 Desember 2023, 10:35 WIB
Mobil yang membawa sandera warga Israel melewati perbatasan Rafah menuju Mesir. Perjanjian gencatan senjata Israel dan Hamas berlanjut hari Minggu, (26/11/2023) ketika Hamas lepas 17 sandera, termasuk 14 warga Israel dan warga Amerika pertama, sementara Israel membebaskan 39 tawanan warga Palestina, dalam pelepasan tahap ketiga yang dilakukan dalam gencatan senjata empat hari.  (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Sebuah rekaman suara bocor mengungkapkan bahwa helikopter militer Israel malah tembaki sandera yang ditahan Hamas.

Penembakan itu dilaporkan dilakukan ketika mereka akan dibawa ke Gaza oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Rekaman yang bocor tersebut mengungkapkan horor yang mereka rasakan akibat serangan Israel ketimbang Hamas.

Baca Juga: Otoritas di Wilayah Jerman Ini Paksa Pemohon Kewarganegaraan untuk Akui Israel

Pada rekaman itu, yang sebagian dipublikasikan oleh laman berita Israel Ynet, berisi pembicaraan dari pertemuan warga Israel bekas sander Hamas, kerabat dari sandera yang masih ditahan dan Kabinet Perang Israel, Selasa (5/12/2023).

“Perasaan yang kami rasakan adalah tak ada satu pun yang melakukan apa-apa untuk kami,” ujar salah satu sandera yang dibebaskan dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (7/12/2023).

“Faktanya saya bersembunyi di tempat yang ditembaki, dan kami harus diselundupkan untuk keluar, dan kami terluka. Itu belum termasuk helikopter (Israel) yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza,” tambahnya.

Sandera perempuan itu pun menambahkan kekesalannya atas kelambatan dan tak mawasnya otoritas Israel.

“Faktanya kami ditembaki, faktanya tak ada yang tahu kami di mana. Anda mengeklaim ada intelijein. Tapi, faktanya kami ditembaki. Suami saya terpisah dari kami selama tiga haris, sebelum kami dikembalikan ke Israel, dan dibawa ke terowongan (Hamas),” lanjutnya.

Pada pertemuan tersebut, sandera yang dibebaskan Hamas, dan kerabat mereka bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU