> >

Putin Ancam Bakal Ada Masalah usai Finlandia Gabung NATO, Ini yang Dilakukannya

Kompas dunia | 18 Desember 2023, 10:57 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin mengancam Finlandia yang bergabung dengan NATO bahwa akan ada masalah dengan mereka. (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam bakal adanya masalah usai Finlandia Gabung NATO.

Masalah yang dimaksud Putin adalah menciptakan distrik militer baru di utara dan barat Rusia.

Finlandia baru bergabung dengan NATO pada paruh awal tahun ini, dan berbagi perbatasan dengan Rusia sejauh 1.340km.

Baca Juga: Prancis Kutuk Bombardir Israel yang Bunuh Stafnya di Gaza: Terlalu Banyak Warga Sipil yang Terbunuh

Mereka bergabung dengan NATO pada April di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

“Mereka (Barat) menyeret Finlandia ke NATO. Apa kami memiliki masalah dengan mereka? Semua perseteruan, termasuk masalah wilayah di pertengahan abad ke-20, semua sudah diselesaikan,” kata Putin, Minggu (17/12/2023) dikutip dari The Moscow Times.

“Tak ada masalah di sana, kini akan ada masalah di sana, karena kami akan menciptakan distrik militer Leningrad dan berkonsentrasi dengan jumlah unit militer tertentu di sana,” tambahnya.

Komentar tersebut muncul setelah Finlandia kembali menutup perbatasannya dengan Rusia pekan ini.

Mereka melakukan hal tersebut dengan alasan Rusia telah merancang krisis migran di perbatasannya.

Moskow telah memperingatkan akan adanya langkah balasan dengan bergabungnya Finlandia dengan NATO.

Putin juga mengatakan, Rusia tak memiliki alasan berperang dengan negara NATO.

Baca Juga: Israel Temukan Terowongan Hamas dekat Jalur Sibuk Gaza, Pengawasan Intelijen Zionis Dipertanyakan

Hal itu diungkapkannya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Moskow tak akan berhenti di Ukraina jika mereka menang perang di sana.

“Itu adalah retorika untuk membenarkan kebijakan palsu dari Rusia,” kata Putin.

Ia mengatakan, Moskow tak memiliki ketertarikan baik secara geopolitik, ekonomi atau militer, untuk berperang dengan NATO.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : The Moscow Times


TERBARU