> >

TNI AU Pantau Lima Kapal Penuh Pengungsi Mendekati Pantai Indonesia di Wilayah Aceh

Kompas dunia | 21 Desember 2023, 23:39 WIB
Warga dari Bangladesh yang mengklaim etnis Rohingya turun dari perahu mereka setelah mendarat di Ulee Madon, Aceh Utara, Indonesia, Kamis, (16/11/2023). TNI AU mendeteksi setidaknya lima perahu yang penuh sesak dengan pengungsi mendekati pantai provinsi Aceh, yang terbaru dalam gelombang pengungsi kapal-kapal yang telah tiba di Aceh. (Sumber: AP Photo)

BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Otoritas Indonesia mendeteksi setidaknya lima kapal yang penuh dengan pengungsi mendekati pantai provinsi Aceh, kata pejabat TNI-AU, Kamis, (21/12/2023).

Kapal-kapal ini merupakan yang terbaru dalam gelombang kapal yang segera mendamparkan diri di garis pantai Aceh, sebagian besar membawa pengungsi Rohingya dari Bangladesh selatan, tempat minoritas Muslim yang dianiaya melarikan diri pada tahun 2017 setelah serangan oleh militer di tanah air mereka, Myanmar.

Indonesia meningkatkan patroli udara di perairannya setelah terjadi peningkatan tajam pengungsi Rohingya yang tiba sejak November, kata Komandan Pangkalan Angkatan Udara Aceh, Kolonel Yoyon Kuscahyono seperti laporan Associated Press, Kamis, (21/12/2023).

Dia mengatakan patroli udara mendeteksi setidaknya lima kapal pada hari Rabu memasuki perairan Indonesia, kemungkinan membawa pengungsi Rohingya. Mereka terlihat memasuki kabupaten Lhokseumawe, Aceh Timur, Pidie, Aceh Besar, dan Sabang di provinsi Aceh utara.

Indonesia mengajukan permohonan bantuan kepada komunitas internasional pada 12 Desember, setelah lebih dari 1.500 pengungsi Rohingya tiba di pantai sejak November.

Umat Muslim menyusun hampir 90% dari 277 juta penduduk Indonesia, dan Indonesia sebelumnya menoleransi pendaratan semacam itu sementara Thailand dan Malaysia mengusir mereka.

Namun, terjadi lonjakan sentimen anti-Rohingya tahun 2023, terutama di Aceh, di bagian utara pulau Sumatra, tempat sebagian besar mendarat. Penduduk menuduh Rohingya berperilaku buruk dan menciptakan beban, bahkan dalam beberapa kasus, menolak kapal mereka.

Sebelumnya, rakyat Aceh paling terdepan menolong pengungsi Rohingya yang mendarat di pantai Aceh, sebelum mereka menemukan fakta dan mengalami berbagai peristiwa yang membuat rakyat Aceh langsung antipati terhadap kapal-kapal pembawa manusia dari Banglades yang mendarat di pantai mereka.

Baca Juga: TNI Angkatan Udara Lakukan Patroli Udara dan Laut untuk Pantau Pengungsi Rohingya

Etnis Rohingya di TPI Idi cut, tepatnya, di Gampong Seneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kamis (14/12/2023).  (Sumber: SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA)

Dengan tekanan yang meningkat pada pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk bertindak, ia menyatakan Indonesia masih akan membantu para pengungsi secara sementara atas dasar kemanusiaan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU