> >

Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot di Udara, Seorang Anak Nyaris Tersedot Keluar Pesawat

Kompas dunia | 6 Januari 2024, 20:10 WIB
Sebuah jendela dan bagian badan pesawat terlepas saat pesawat tengah mengudara usai lepas landas dari Bandara Internasional Portland, Oregon, Amerika Serikat, Jumat (5/1/2024) malam waktu setempat. (Sumber: CBS News/Elizabeth)

Seorang penumpang kemudian membagikan sebuah foto yang menunjukkan lubang di sisi badan pesawat di sebelah kursi penumpang. Rekaman video yang beredar juga menunjukkan para penumpang tampak mengenakan masker oksigen. Saat pesawat mendarat, para penumpang bertepuk tangan.

Penumpang bernama Evan Smith menggambarkan suasana saat jendela pesawat tiba-tiba lepas dari badan pesawat.

“Terdengar suara ledakan kencang di sisi kiri belakang. Lalu ada suara mendesing, dan seluruh masker oksigen langsung menggantung keluar, dan para penumpang segera mengenakannya,” tutur Evan Smith.

Menurut Smith, seorang anak laki-laki dan ibunya duduk di baris yang sama dengan jendela yang copot itu. Kaus yang dikenakan anak itu, kata Smith, tersedot keluar pesawat.

“Ada anak di baris itu, kausnya tersedot keluar pesawat. Ibunya harus memeganginya agar dia tidak ikut tersedot keluar pesawat,” katanya seperti dikutip dari BBC.

Penumpang lainnya, Diego Murilllo menyebut lubang itu “selebar kulkas”.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat China Eastern, Pemerintah China Konfirmasikan Tak Ada Korban Selamat

Komite Keselamatan Transportasi Nasional dan Administrasi Penerbangan Federal menyatakan mereka akan menyelidiki insiden itu.

Pesawat itu sendiri menerima sertifikasinya dua bulan lalu. Sejak memasuki layanan komersial sejak 11 November lalu, pesawat itu telah melakukan 145 penerbangan. Penerbangan dari Portland merupakan penerbangan ketiga hari itu.

Boeing sang produsen pesawat menyatakan siap mendukung investigasi atas insiden itu.

Max merupakan versi terbaru Boeing 737, pesawat bermesin ganda yang memiliki lorong tunggal. Pesawat ini sering digunakan pada penerbangan domestic AS, dan mulai beroperasi pada Mei 2017.

Sebelumnya, dua jet Max 8 jatuh pada 2018 dan 2019, menewaskan 346 orang dan memicu pengandangan seluruh pesawat Max 8 dan Max 9 di seluruh dunia selama hampir dua tahun. Pesawat-pesawat itu kembali beroperasi setelah Boeing melakukan perubahan pada sistem kendali penerbangan otomatis yang disebut terlibat dalam insiden-insiden itu.


 

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press/BBC


TERBARU