> >

Menteri Israel Kritik Netanyahu: Mengalahkan Hamas adalah Dongeng

Kompas dunia | 19 Januari 2024, 15:57 WIB
Menteri Kabinet Perang Israel Gadi Eisenkot (kanan), memeluk putranya Mayor Gal Eisenkot (kiri). Mayor Gal Eisenkot tewas saat melakukan serangan ke Gaza, Kamis (7/12/2023). (Sumber: CNN)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Israel 'menyerang' Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yang terus menyerukan bakal melanjutkan perang di Gaza hingga Hamas kalah.

Menteri Kabinet Perang Israel Gadi Eisenkot mengkritik cara Netanyahu mengatur jalannya perang di Gaza melawan Hamas.

Ia menegaskan, pembicaraan tentang kemenangan seluruhnya atas Hamas, tak realistis dan bagaikan dongeng.

Baca Juga: 2 Remaja Korea Utara Dihukum Kerja Paksa 12 Tahun karena Nonton Drakor

Eisenkot juga menegaskan bahwa pemilu yang baru seharusnya segera dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan warga Israel ke pemerintahannya usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Eisenkot, yang mantan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sendiri, mengalami kehilangan yang besar dalam perang di Gaza.

Putra Gadi Eisenkot, Sersan Kepala Gal Meir Eisenkot, tewas dalam pertempuran di Gaza pada awal Desember.

Sehari kemudian keponakannya, Sersan Maor Cohen Eisenkot, juga tewas dalam pertempuran.

“Siapa pun yang berbicara mengenai kekalahan sepenuhnya (Hamas), tak berbicara yang sepenuhnya,” kata Eisenkot dikutip dari The Times of Israel, Jumat (19/1/2024).

“Itu sebabnya kita tak boleh mengatakan dongeng. Hari ini, situasi di Gaza memperlihatkan bahwa tujuan perang belum tercapai,” tambahnya.

Israel telah berjanji menghancurkan militer Hamas, dan memerintah di Gaza, serta menghentikan kelompok yang menjadi ancaman Israel.

Tetapi negara Zionis itu saat ini menghadapi kritikan karena tak memiliki rencana pasca-perang di Gaza, di tengah meningkatnya jumlah kematian warga Palestina di wilayah itu.

Israel juga berjanji untuk memastikan kembalinya para sandera.

Partai Eisenkot, Partai Persatuan Nasional bergabung dengan koalisi Netanyahu atas dasar kedaruratan sebagai demonstrasi dari persatuan politik usai serangan Hamas pada 7 Oktober.

Baca Juga: Netanyahu Kian Bertingkah, Tolak Upaya AS agar Negara Palestina Berdiri usai Perang di Gaza

Saat ditanya apakah kepemimpinan Israel saat ini mengatakan yang sebenarnya ke masyarakat, jawaban Eisenkot sangat simpel.

“Tidak,” katanya, dan seperti menjadi pukulan bagi penolakan Netanyahu untuk bertanggung jawab langsung atas kegagalan kepemimpinan, intelijen, dan militer atas insiden 7 Oktober.

“Saya sudah dalam tahap tak lagi percaya ini atau itu dari kepemimpinan dengan mata tertutup, dan saya menilai seorang pria dari keputusannya dan bagaimana ia memimpin negara,” ujar Eisenkot.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Times of Israel


TERBARU