> >

Remaja Warga AS Keturunan Palestina Dibunuh Israel di Tepi Barat, Washington Tuntut Penyelidikan

Kompas dunia | 23 Januari 2024, 12:29 WIB
Keluarga berduka atas Tawfiq Ajaq, remaja Amerika Serikat (AS) berusia 17 tahun, saat pemakamannya di Al-Mazraa ash-Sharqiya, Tepi Barat, Sabtu (20/1/2024). Ajaq dibunuh Israel pada Jumat dengan tembakan. Polisi menyatakan mereka memulai penyelidikan. (Sumber: AP Photo)

Kejadian ini merupakan penembakan fatal terbaru di Tepi Barat, di mana hampir 370 warga Palestina tewas dibunuh dengan cara ditembak tentara Israel sejak pecahnya perang Israel-Hamas di Gaza lebih dari tiga bulan yang lalu.

Pemerintahan Joe Biden berulang kali mengekspresikan keprihatinan tentang kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina dalam beberapa bulan terakhir.

Selama pemakaman, Hafez Ajaq mengkritik dukungan AS yang telah berlangsung lama untuk Israel.

"Mereka adalah mesin pembunuh," katanya tentang pasukan Israel. "Mereka menggunakan pajak kita di AS untuk memberi senjata demi membunuh anak-anak kita sendiri."

Tawfiq Ajaq lahir dan dibesarkan di Gretna, Louisiana, dekat New Orleans, kata kerabatnya. Orang tuanya membawanya bersama empat saudara kandungnya ke Desa Al-Mazra’a Ash-Sharqiya tahun lalu agar mereka bisa terhubung kembali dengan budaya Palestina.

Pada Sabtu, kerumunan warga Palestina memenuhi jalan-jalan desa, mengikuti orang yang membawa jenazah remaja itu, yang dibalut dengan bendera Palestina.

Hafez Ajaq mendesak orang Amerika untuk "melihat dengan mata mereka sendiri" kekerasan yang terus berlangsung di Tepi Barat.

"Masyarakat Amerika tidak tahu cerita sebenarnya," katanya. "Datanglah ke sini dan lihat apa yang sedang terjadi. ... Berapa banyak ayah dan ibu harus mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anak mereka? Berapa banyak lagi?"

Ketegangan melanda seluruh Tepi Barat sejak Israel meluncurkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Setidaknya 370 warga Palestina sejak itu tewas dan hampir 4.200 terluka di Tepi Barat sejak 9 Oktober, menurut pejabat Palestina.

Di Jalur Gaza, setidaknya 25.295 warga Palestina sejak itu tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 63.000 terluka, kata otoritas kesehatan Palestina.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu / Associated Press


TERBARU