> >

Israel Usulkan Jeda Pertempuran 2 Bulan dan Pertukaran Tahanan kepada Hamas

Kompas dunia | 23 Januari 2024, 21:51 WIB
Seorang pengunjuk rasa mengenakan baju bergambar wajah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan jejak telapak tangan berwarna merah di Tel Aviv, Sabtu (20/1/2024). Israel dilaporkan mengusulkan jeda pertempuran selama hingga dua bulan sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan semua orang yang ditahan Hamas di Gaza. (Sumber: AP Photo)

Menurut usulan tersebut, kesepakatan akan mencakup pelepasan semua tahanan yang masih hidup dan pengembalian jenazah tahanan yang sudah meninggal dalam beberapa tahap.

Baca Juga: Sekali Gebuk 21 Tentara Israel Tewas di Tangan Hamas dalam Serangan Tunggal Paling Mematikan di Gaza

Pria Palestina membawa jenazah seorang anak yang tewas dibunuh Israel di RS Nasser di Khan Younis, Gaza, Senin, (22/1/2024). (Sumber: AP Photo)

Tahap pertama akan melibatkan pelepasan tahanan perempuan, pria di atas usia 60 tahun, dan tahanan yang berada dalam kondisi medis kritis.

Tahap berikutnya mencakup pelepasan tentara perempuan, pria di bawah usia 60 tahun yang bukan prajurit, tentara pria Israel, dan jenazah tahanan.

Pejabat Israel mengatakan usulan itu mencakup penarikan pasukan Israel sehingga sebagian akan dipindahkan dari pusat-pusat populasi utama Gaza dan membuka kembalinya secara bertahap warga sipil Palestina ke Kota Gaza dan utara Gaza seiring dengan implementasi kesepakatan.

Pejabat Israel menegaskan, pihaknya tidak akan setuju untuk mengakhiri serangan ke Gaza dan melepaskan semua 6.000 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Baca Juga: Mesir Peringatkan Israel agar Tak Ambil Alih Koridor Philadelphi di Perbatasan Gaza

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menyatakan kepada wartawan, Senin, Biden mendukung jeda pertempuran yang akan memungkinkan pelepasan tahanan dan masuknya bantuan kemanusiaan lebih banyak ke Gaza.

Pejabat Israel seperti dikutip Axios menyatakan siap melepaskan sejumlah besar tahanan Palestina jika Hamas menyetujui tawaran tersebut.

Mereka mengakui jika kesepakatan tersebut diimplementasikan, operasi militer Israel di Gaza akan menjadi jauh lebih kecil dalam lingkup dan intensitas setelah jeda pertempuran dua bulan.

Sebanyak 250 orang diambil selama serangan Hamas pada 7 Oktober di selatan Israel. Sekitar 130 masih berada di Gaza, termasuk jenazah setidaknya 28 tahanan yang sudah meninggal, berdasarkan data Israel.

Serangan pada 7 Oktober menyebabkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel, dan serangan Israel ke Gaza telah membunuh lebih dari 25.295 orang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Axios


TERBARU