> >

Kelompok Houthi Tembak Dua Kapal dengan Rudal Anti-Kapal yang Ternyata Membawa Kargo Pentagon

Kompas dunia | 25 Januari 2024, 07:20 WIB
Peta Yaman dengan ibu kota Sanaa. Dua kapal berbendera Amerika Serikat menjadi sasaran serangan rudal anti-kapal Houthi di Selat Bab el-Mandeb di Yaman hari Rabu (25/1/2024), dengan Angkatan Laut AS mencegat dan menggagalkan serangan. Kemudian terungkap kedua kapal itu membawa muatan Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri AS. (Sumber: AP Photo)

Houthi, yang telah meluncurkan serangan terhadap kapal-kapal sejak November sebagai tanggapan terhadap perang Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza, tidak segera mengakui kejadian tersebut.

Sejak November, kelompok Houthi berkali-kali menembaki kapal-kapal di Laut Merah, mengatakan mereka membalas serangan Israel di Gaza terhadap Hamas. Namun, media Barat melaporkan mereka sering kali menargetkan kapal-kapal tanpa hubungan yang jelas atau tidak ada hubungan sama sekali dengan Israel, mengancam pelayaran di rute kunci untuk perdagangan global.

AS dan Inggris meluncurkan serangkaian serangan udara yang menargetkan tempat penyimpanan dan peluncuran misil yang diduga digunakan oleh Houthi dalam serangan mereka. Kelompok Houthi sekarang mengatakan mereka akan menargetkan kapal-kapal Amerika dan Inggris juga.

Sementara itu, Qatar mengumumkan pengiriman gas alam cair mulai terpengaruh oleh serangan Houthi. Pengiriman sebelumnya sudah tertunda sebelum melewati Teluk Aden dan Laut Merah.

Meskipun begitu, Qatar, yang berperan sebagai mediator kunci antara Hamas dan Israel, belum melihat kapalnya diserang. Pernyataan dari produsen QatarEnergy yang dimiliki negara tersebut mengatakan bahwa "produksinya terus berlanjut tanpa gangguan, dan komitmen kami untuk memastikan pasokan LNG yang dapat diandalkan kepada pelanggan tetap teguh."

"Pada saat perkembangan terus berlangsung di area Laut Merah dapat mempengaruhi jadwal beberapa pengiriman saat mereka mengambil rute alternatif, pengiriman LNG dari Qatar sedang dikelola dengan pembeli kami yang berharga," demikian pernyataan tersebut.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kargo QatarEnergy sekarang melakukan perjalanan mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika, kemungkinan menambah waktu perjalanan mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU