> >

Kelompok Houthi Kini Tembak Rudal ke Kapal Perang AS, Konfrontasi Laut Terburuk Beberapa Dekade Ini

Kompas dunia | 27 Januari 2024, 14:45 WIB
Kelompok Houthi Yaman meluncurkan rudal hari Jumat (26/1/2024) ke kapal perang Amerika Serikat USS Carney yang patroli di Teluk Aden, menjadi konfrontasi laut terbesar Angkatan Laut AS di Timur Tengah dalam beberapa dekade di wilayah tersebut. (Sumber: US Navy)

AS dan sekutu juga menahan diri selama beberapa minggu dari menyerang lokasi senjata Houthi di Yaman, tetapi sekarang mereka mengambil tindakan rutin, sering menghancurkan situs peluncuran rudal yang belum ditembakkan, dan dianggap sebagai ancaman.

Meskipun Carney secara langsung menjadi sasaran, Komando Pusat AS mengatakan Houthi melepaskan rudal "mengarah" ke USS Carney, yang berhasil menembak jatuh rudal balistik anti-kapal tersebut, demikian dikatakan.

Mengakui serangan Jumat sebagai serangan langsung terhadap kapal perang AS penting, kata Brad Bowman, direktur senior di Foundation for the Defense of Democracies.

Baca Juga: Kelompok Houthi Tembak Dua Kapal dengan Rudal Anti-Kapal yang Ternyata Membawa Kargo Pentagon

Tanker Inggris Martin Luanda yang ditembak Houthi hari Jumat, (261/2024). Kelompok Houthi Yaman meluncurkan rudal pada Jumat (26/1/2024) ke kapal perang Amerika Serikat USS Carney yang patroli di Teluk Aden, menjadi konfrontasi laut terbesar Angkatan Laut AS di Timur Tengah dalam beberapa dekade di wilayah tersebut. (Sumber: Irish Sun)

"Sekarang mereka akhirnya menyebut hal apa adanya, dan mengatakan bahwa, ya, mereka mencoba menyerang pasukan kita, mereka mencoba membunuh kita," katanya.

Upaya meredam, sambil bertujuan mencegah perang yang lebih luas, justru memberikan efek sebaliknya yaitu semakin memberikan keberanian kepada Houthi, kata Bowman.

Serangan tersebut merupakan serangan terbaru oleh kelompok Houthi dalam kampanye mereka melawan kapal yang dituding terkait Israel yang melintasi Laut Merah dan perairan sekitarnya, sehingga mengganggu perdagangan global selama perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza.

Sejak November, kelompok Houthi berulang kali menargetkan kapal di Laut Merah, mengatakan mereka membalas serangan Israel di Gaza terhadap Hamas.

Tetapi mereka dituding sering menargetkan kapal yang memiliki hubungan yang samar atau tidak jelas dengan Israel, membahayakan pengiriman barang melalui jalur penting untuk perdagangan global antara Asia, Timur Tengah, dan Eropa.

Sejak dimulainya serangan udara, kelompok Houthi sekarang mengatakan mereka akan menargetkan kapal Amerika dan Inggris juga.

Pada hari Rabu, dua kapal berbendera Amerika yang membawa kargo untuk Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri AS diserang oleh Houthi, memaksa kapal perang Angkatan Laut AS yang mengawal untuk menembak jatuh rudal-rudal tersebut.

Komandan Angkatan Laut AS untuk Timur Tengah mengatakan kepada AP hari Senin bahwa serangan Houthi adalah yang terburuk sejak perang Tanker pada tahun 1980-an.

Itu mencapai puncak dalam pertempuran laut satu hari antara Washington dan Tehran. Saat itu Angkatan Laut AS secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang Iran, menewaskan 290 orang pada tahun 1988.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU