> >

7 Orang Tewas dalam Serangan Rudal Israel di Damaskus, Situasi Timur Tengah Kian Memanas

Kompas dunia | 30 Januari 2024, 13:25 WIB
Serangan drone melanda upacara kelulusan akademi militer di kota Homs, Suriah. Serangan ini menewaskan sejumlah warga sipil dan personel militer yang belum diungkap jumlahnya serta melukai puluhan lainnya, seperti yang dilaporkan oleh televisi negara Suriah. (Sumber: AP Photo)

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Israel melakukan serangan rudal ke wilayah militan pro-Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (29/1/2024).

Dalan serangan tersebut, dilansir dari ABC News, tujuh orang tewas, di antaranya dua pejuang Hizbullah, dua warga sipil dan satu pengawal keamanan perwira Garda Revolusi Iran.

“Tiga rudal Israel menargetkan pangkalan milik Hizbullah dan Garda Revolusi Iran di distrik Sayyida Zeinab di selatan Damaskus, menewaskan sedikitnya delapan orang,” kata Rami Abdel Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Serangan ini pun semakin memanaskan situasi di Timur Tengah setelah sebelumnya serangan di Yordania dari kelompok militan yang diduga didukung Iran menewaskan tiga prajurit tentara Amerika Serikat.

Pihak Kementerian Pertahanan Suriah juga melaporkan serangan yang dilakukan Israel tersebut terjadi beberapa wilayah di Damaskus.

Sementara itu, kantor berita Iran melaporkan serangan rezim Zionis (Israel) menargetkan pusat konsultasi Iran di wilayah Sayyida Zeinab.

Meski begitu, pihak Iran membantah dalam sebuah postingan di media sosial bahwa ada warga negara atau penasihat Iran yang menjadi martir dalam serangan tersebut.

Hizbullah sendiri pada Senin malam mengumumkan, dua pejuangnya tewas dalam perjalanan menuju Yerusalem akibat serangan Israel meski tidak  merinci lebih lanjut.

Baca Juga: Empat Penasehat Garda Revolusi Islam Iran Tewas dalam Serangan Israel di Ibu Kota Suriah

Pada Desember 2023 lalu, dilansir dari Associated Press, dugaan serangan udara Israel terhadap Sayida Zeinab menewaskan Jenderal Iran SEED Razi Mousavi.

Mousavi merupakan peorang penasihat lama paramiliter untuk Garda Revolusi Iran di Suriah.

Tak hanya itu, Israel juga menargetkan agen Palestina dan Lebanon di Suriah selama beberapa tahun terakhir.

Meski ratusan kali melakukan serangan, Israel jarang mengakui tindakannya di Suriah dengan alasan mereka menargetkan basis kelompok militan yang bersekutu dengan Iran, seperti Hizbullah Lebanon.

Sejak 2011, Suriah telah mengalami konflik berdarah yang telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Iran mengatakan pihaknya hanya mengerahkan penasihat militer di Suriah atas undangan Damaskus.

 

Serangan Israel di wilayah Suriah dan Lebanon semakin meningkat sejak perang terbaru antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.

Sejak saat itu, 26.637 orang tewas di Gaza di mana mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Sementara di wilayah Tepi Barat, setidaknya 369 orang telah tewas.

Baca Juga: Iran Luncurkan Serangan ke Irak dan Suriah, Sebut untuk Hancurkan Markas Mata-Mata Israel

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : ABC News/Associated Press


TERBARU