> >

Bongbong Marcos Respons Ancaman Duterte Mindanao Bakal Pisah dari Filipina, Siap Gunakan Kekerasan

Kompas dunia | 8 Februari 2024, 10:52 WIB
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (Sumber: AP Photo/Aaron Favila, File)

MANILA, KOMPAS.TV - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr merespons keras ancaman Rodrigo Duterte.

Pemimpin yang akrab disapa Bongbong Marcos itu menegaskan siap gunakan kekerasan jika ancaman Duterte, Mindanao bakal pisah dari Filipina.

Ancaman tersebut dikeluarkan Duterte setelah aliansinya dengan Bongbong memburuk karena ketidaksepakatan dalam amandemen konstitusi Filipina.

Baca Juga: Putin Manfaatkan Kedekatan dengan Hamas demi Bebaskan Sandera Israel: Ada Hasil yang Spesifik

Marcos mengatakan bahwa amandemen konstituasi Filipina dimaksudkan untuk mempermudah investasi asing.

Tetapi, Duterte menuduhnya akan melakukan perubahan konstitusi untuk mempertahanakan kekuasaannya.

Pemerintahan Bongbong menegaskan siap menggunakan kekuasaan dan kekerasan terhadap upaya untuk berpisah dari Filipina.

Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano mengatakan dalam pernyataannya setiap upaya memisahkan diri akan ditanggapi pemerintah dengan kekuatan yang tegas.

“Pemerintah nasional tidak akan segan-segan menggunakan wewenang dan kekuatannya untuk menumpas, dan menghentikan segala upaya untuk memecah-belah republik ini,” kata Ano dikutip dari The Guardian, Senin (5/2/2024).

Ano mengatakan seruan untuk memisahkan diri dapat membalikkan hasil yang dicapai pemerintah dalam perjanjian damai dengan mantan kelompok separatis.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Guardian


TERBARU