> >

Ancaman Bahaya Deepfake di Pemilu 2024, Diyakini Bakal Bisa Manipulasi Pemilih

Kompas dunia | 14 Februari 2024, 13:18 WIB
Ilustrasi artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan. (Sumber: Pexels/Pavel Danilyuk)

Mereka memperingatkan perusahaan teknologi dan pemilih untuk berhati-hatri terhadap deepfake.

Namun, upaya tersebut disebut masih belum cukup.

Baca Juga: Media Barat: Suara Kaum Muda Jadi Kunci untuk Menangkan Pemilu Indonesia 2024

TAPP (Tim Advokasi Peduli Pemilu) sebuah organisasi nirlaba yang berasis di Jakarta, mengataan bahwa video deepfake memiliki potensi manipulasi pemilih oleh AI.

Apalagi menurut survei 2022, sebanyak 60 persen pemilih berusia di bawah 40 tahun mengatakan media sosial sebagai sumber informasi utama.

Hoaks online, misinformasi, dan kampanye kotor merajalela selama pemilu 2019, dan seiring dengan kebangkitan, dan kemajuan tenologi AI, membuat para ahli mengatakan situasi ini semakin memprihatinkan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN Internasional


TERBARU