> >

Rusia Masukkan Perdana Menteri Estonia dalam Daftar Buruan, Disebut Langkah Awal

Kompas dunia | 14 Februari 2024, 15:53 WIB
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas. (Sumber: AP Photo/Mindaugas Kulbis)

PM Estonia itu menjadi salah satu pendukung terkuat bagi Ukrauna, bahkan memimpin upaya meningkatkan bantuan militer ke Kiev, serta memperkuat sanksi terhadap Rusia.

Kallas sendiri merespons pernyataan Zakharova sebagai sesuatu yang tak mengejutkan.

“Kremlin kini berharap langkah tersebut akan membantu membungkam saya dan yang lainnya, tapi itu tidak akan terjadi,” tulis Kallas di media sosial X dikutip dari The Guardian.

“Sebaliknya. Saya akan terus dengan kuat mendukung Ukraina. Saya akan melanjutkan berdiri meningkatkan pertahanan Eropa,” ujarnya.

Keputusan Rusia menambah Kallas di daftar buruannya akan meningkatkan tensi di wilayah tersebut, di tengah banyak negara Barat menyalahkan peringatan meningkatnya ancaman militer Rusia.

Baca Juga: Ancaman Bahaya Deepfake di Pemilu 2024, Diyakini Bakal Bisa Manipulasi Pemilih

Sementara itu Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pemimpin Estonia itu telah mengambil langkah bermusuhan terhadap Rusia dan memori bersejarah.

Pemindahan monumen era-Soviet merupakan isu penting di Estonia.

Monumen itu kemudian dipindahkan pada musim panas 2022 dari Narva, kota yang mayoritas penduduknya berbahasa Rusia dan dekat dengan perbatasan Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU