> >

Uni Afrika Kutuk Serangan Israel di Gaza, Dukung Gugatan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional

Kompas dunia | 18 Februari 2024, 19:00 WIB
Pemimpin yang hadir dalam pertemuan puncak Uni Afrika di ibu kota Ethiopia, Addis Abeba, pada Sabtu (17/2/2024) usai konferensi Uni Afrika mengutuk serangan Israel di Gaza dan menyerukan agar segera diakhiri. (Sumber: AP Photo)

ADDIS ABABA, KOMPAS.TV - Pemimpin yang hadir dalam pertemuan puncak Uni Afrika di ibu kota Ethiopia, Addis Abeba, pada Sabtu (17/2/2024), usai konferensi Uni Afrika mengutuk serangan Israel di Gaza dan menyerukan agar segera diakhiri.

Moussa Faki, Ketua Komisi Uni Afrika, menyatakan serangan Israel sebagai pelanggaran paling mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional dan menuduh Israel menghabisi penduduk Gaza.

Faki berbicara bersama Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, yang juga menyampaikan pidato di pertemuan tersebut.

“Jangan khawatir, kami sangat mengutuk serangan yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah umat manusia ini,” kata Faki diikuti tepuk tangan dari perwakilan.

"Kami ingin meyakinkan Anda tentang solidaritas kami dengan rakyat Palestina."

Azali Assoumani, Presiden Komoro dan Ketua Uni Afrika yang akan segera mengakhiri masa jabatan, memuji kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan melawan Israel di Mahkamah Internasional sambil mengutuk "genosida yang dilakukan Israel di Palestina di bawah hidung kita."

"Masyarakat internasional tidak bisa menutup mata terhadap kekejaman yang terjadi, yang tidak hanya menciptakan kekacauan di Palestina tetapi juga memiliki konsekuensi bencana di seluruh dunia," ungkap Assoumani.

Baca Juga: Uni Afrika Resmi Gabung di G20, Apa Maknanya bagi Afrika dan Dunia? Simak Penjelasannya

Momen foto bersama para pemimpin yang hadir dalam pertemuan puncak Uni Afrika di ibu kota Ethiopia, Addis Abeba, Sabtu (17/2/2024) usai konferensi Uni Afrika. (Sumber: AP Photo)

Adapun seperempat penduduk Gaza kelaparan akibat perang yang dimulai dengan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, di mana militan membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang.

Israel dengan tegas membantah melakukan genosida di Gaza dan mengatakan bahwa mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil dan hanya menargetkan militan Hamas.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU