> >

Israel Nilai Peliputan Al Jazeera di Gaza Berbahaya, Tel Aviv Siapkan Langkah Tutup Media Qatar Itu

Kompas dunia | 23 Februari 2024, 09:23 WIB
Israel menyerang tempat perlindungan milik lembaga kemanusiaan Dokter Tanpa Batas (MSF) di Jalur Gaza, hari Selasa, (20/2/2024), yang menyebabkan setidaknya dua orang tewas. (Sumber: Anadolu)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel dilaporkan tengah menyiapkan langkah untuk menutup Al-Jazeera, media TV yang dibiayai Qatar. Pasalnya, peliputan Al Jazeera di Gaza dinilai membahayakan Israel.

Upaya tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi, Rabu (21/2/2024).

Menurut Karhi, saat ini Pemerintah Israel tengah menyiapkan prosedur yang diperlukan untuk menutup Al-Jazeera.

Baca Juga: Pukulan Keras China ke AS di Sidang ICJ: Rakyat Palestina Lebih Berhak Membela Diri ketimbang Israel

Al-Jazeera sendiri kerap meliput perlakuan tentara Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Bahkan, mereka melakukan peliputan besar-besaran atas serangan Israel ke Gaza.

Upaya Israel itu dilakukan pada rapat yang dilakukan Komite Keamanan Nasional di Parlemen Israel atau Knesset, yang membicarakan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan mengizinkan Karhi menutup media yang dinilai membahayakan keamanan nasional.

“Kami menyiapkan prosedur yang diperlukan untuk menutup Al-Jazeera. Ada masalah lain yang mungkin perlu kami tambahkan,” katanya dikutip dari Anadolu Agency.

RUU itu sendiri telah disetujui oleh Pemerintah Israel pada 12 Februari, dan harus diloloskan oleh Knesset.

Di bawah RUU ini, Kementerian Komunikasi Israel bisa memaksa menghentikan operasi jaringan media asing di Israel.

Mereka juga bisa menyita peralatan media asing tersebut jika Kementerian Pertahanan Israel mengidentifikasi saluran mereka memberikan bahaya untuk kemanan Israel.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU