> >

Presiden Prancis Tegaskan Opsi Kirim Pasukan Barat ke Ukraina Masih Terbuka

Kompas dunia | 27 Februari 2024, 13:37 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara dalam konferensi pers di Istana Elysee, Paris, Senin, 26 Februari 2024. (Sumber: Gonzalo Fuentes/Pool via AP)

Ia menyebut Eropa harus solid untuk mencegah serangan Rusia ke negara lain.

"Khususnya dalam beberapa bulan terakhir, kita telah melihat Rusia semakin keras," kata Macron.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan kepada para pemimpin Eropa untuk "memastikan Putin tidak bisa menghancurkan pencapaian kita dan tidak bisa memperluas agresinya ke negara lain."

Negara-negara Barat sendiri telah membentuk koalisi baru untuk memobilisasi bantuan rudal jarak jauh dan jarak menengah ke Ukraina.

Sebelumnya, pemerintah Prancis mengumumkan akan mengirim 40 rudal jelajah jarak jauh Scalp untuk membantu Kiev.

Sekutu Ukraina belakangan ini khawatir dengan kans merosotnya bantuan AS usai isu bantuan militer untuk Ukraina mulai kehilangan dukungan di Kongres.

Sekutu AS di Eropa pun khawatir Donald Trump akan memenangi pilpres dan mengubah drastis kebijakan luar negeri Washington.

Baca Juga: Ukraina Sebut 31.000 Tentara Gugur Melawan Rusia, Bantah Klaim Moskow

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU