> >

Seperempat Penduduk Gaza Terancam Kelaparan, Israel Disebut Hambat Pasokan Pangan

Kompas dunia | 28 Februari 2024, 13:07 WIB
Masyarakat Palestina menunggu bantuan kemanusiaan di pantai Kota Gaza, Jalur Gaza, 25 Februari 2024. (Sumber: Mahmoud Essa/Associated Press)

GAZA, KOMPAS.TV - Pejabat-pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, seperempat penduduk Jalur Gaza atau sekitar 576.000 jiwa, terancam kelaparan karena blokade total Israel.

Operasi militer Israel yang diluncurkan sejak 7 Oktober 2023 lalu membuat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sulit dilakukan.

Dalam pertemuan bersama Dewan Keamanan PBB, Selasa (27/2/2024), koordinator bantuan kemanusiaan PBB, Ramesh Ramasingham menegaskan, "sangat mungkin terjadi pemburukan" kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Dia menyebut seperempat dari sekitar 2,3 juta penduduk Gaza terancam kelaparan dan 1 dari 6 anak berusia di bawah 2 tahun terancam "malanutrisi akut dan wasting (kekurangan berat badan)." Warga Gaza kekurangan pangan dan air bersih.

Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) Carl Skau menyebut Gaza kini mengalami "malanutrisi anak dengan tingkat terburuk di dunia." 

"Jika tidak ada yang berubah, bencana kelaparan tak terhindarkan di utara Gaza," kata Skau, dikutip Associated Press.

Baca Juga: 2 Bayi di Utara Gaza Tewas karena Malanutrisi di Tengah Blokade Israel

Skau menekankan, WFP kesulitan mengirim konvoi bantuan karena kondisi keamanan di Gaza. Konvoi bantuan kemanusiaan sulit mencapai utara Gaza yang porak-poranda akibat serangan Israel.

Skau menyebut pihaknya berupaya mengirim bantuan kemanusiaan ke utara Gaza pada 18 dan 19 Februari. Namun, konvoi itu dicegat di pos pemeriksaan Israel, ditembaki di perjalanan, dan dijarah.

"Sesampainya di tujuan, mereka kewalahan dengan jumlah orang-orang yang sangat lapar," katanya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU