> >

Istana Bantah Berita Media Asing soal Rencana Pembukaan Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel

Kompas dunia | 1 Maret 2024, 18:05 WIB
Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jumat (1/12/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah pemberitaan media asing, Jewish Insider, yang menyebut Indonesia berencana menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

"Informasi yang disampaikan itu sama sekali tidak benar," kata Ari, Kamis (29/2/2024), dikutip dari Antara.

Dia membantah pemberitaan yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai mengirim utusan khusus untuk berbicara dengan Israel.

Dia menjelaskan, presiden menugaskan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam urusan luar negeri. Semua yang berkaitan dengan urusan luar negeri atas koordinasi dengan menlu.

"Posisi resmi presiden diwakili oleh pernyataan dan sikap menlu," kata Ari.

Pada Rabu (28/2/2024) lalu, Jewish Insider menerbitkan berita yang menyebutkan "Israel dan Indonesia sempat berencana mengumumkan pembentukan hubungan diplomatik pada Oktober 2023."

Baca Juga: Ratusan Orang Kelaparan Dibantai Israel saat Antre Bantuan, Warga Palestina: Darah Kami Sangat Murah

Namun, kata media tersebut, rencana itu tertunda karena serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan serangan Israel ke Gaza yang berlangsung sampai saat ini.

Jewish Insider mengaku mengutip tiga sumber yang terlibat dalam negosiasi tersebut.

Media tersebut mengatakan Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Eli Cohen, dan kantor Presiden Jokowi telah menyetujui draf final mengenai kesepakatan pembukaan kantor perdagangan sebagai langkah awal menuju hubungan diplomatik sepenuhnya.

Penulis : Edy A. Putra Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara, Jewish Insider


TERBARU