> >

Yahya Sinwar dan Ismail Haniyeh Beda Pendapat soal Isi Gencatan Senjata Hamas-Israel di Gaza

Kompas dunia | 9 Maret 2024, 10:54 WIB
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, April 2022. (Sumber: AP Photo)

GAZA, KOMPAS.TV - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tak sepakat dengan Ismail Haniyeh atas permintaan untuk gencatan senjata Hamas-Israel di Gaza.

Sinwar yang merupakan pemimpin Hamas di Gaza berbeda pendapat dengan Haniyeh yang merupakan pemimpin biro politik atas permintaan kelompok perlawanan Palestina itu dalam perundingan gencatan senjata.

Opini berseberangan dari kedua pemimpin Hamas itu dilaporkan oleh Wall Street Journal, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga: Unggul di Pilpres 2024, Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron

Sinwar menginginkan agar mengambil sikap yang agresif dalam perundingan, untuk mendapat lebih banyak konsesi dari Israel.

Sementara Haniyeh, yang memimpin perundingan di Kairo bersedia memberikan jeda pertempuran selama 1,5 bulan dalam perang.

Hal itu bertujuan untuk memungkinkan gencatan senjata untuk waktu lama, serta penarikan militer Israel dari Gaza.

Delegasi Hamas sendiri dilaporan telah meninggalkan Kairo, yang merupakan lokasi perundingan dengan wakil Qatar, Mesir serta Amerika Serikat.

Israel sendiri tak ikut dalam perundingan itu, setelah permintaannya untuk meminta daftar sandera yang masih ditahan dan yang masih hidup belum diberikan Hamas.

Dalam pernyataannya, Hamas mengungkapkan bahwa keputusan mereka meninggalkan perundingan adalah untuk berkonsultasi dengan kepmimpinan kelompok itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Wall Street Journal/Sky News Arabia


TERBARU