> >

Zelenskyy Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Berdamai dengan Rusia, Lontarkan Ucapan Pedas

Kompas dunia | 11 Maret 2024, 21:42 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat memberikan pidato Tahun Baru 2024, Minggu (31/12/2023). (Sumber: president.gov.ua)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak seruan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus,  untuk berdamai dengan Rusia.

Zelenskyy bahkan melontarkan ucapan pedas merespons seruan tersebut.

Sebelumnya, Paus Fransiskus meminta agar Uraina berani mengibarkan bendera putih.

Baca Juga: Netanyahu Serang Balik Biden usai Dikritik atas Pendekatan Perang Gaza: Ia Salah

Juga agar pemerintahan Zelenskyy segera bernegosiasi dengan Rusia demi mengakhiri perang.

Namun, seruan tersebut langsung ditolak oleh Zelenskyy.

Meski tak mengacu ke Paus Fransiskus secara langsung, Zelenskyy menegaskan bahwa pemimpin agama tak ada kaitannya dalam rencana mereka.

“Mereka mendukung kami dengan doa, dengan diskusi dan perbuatan. Inilah yang dimaksud gereja dengan umatnya,” kata Zelenskyy dilansir dari Sky News.

“Bukannya dari 2.500 km jauhnya, di suatu tempat, memediasi virtual antara seseorang yang ingin hidup, dan seseorang yang ingin menghancurkan Anda,” sambungnya.

Komentar Zelenskyy muncul setelah pemimpin agama Ukraina dan politikus senior Polandia bersama-sama mengecam pernyataan Paus Fransisus.

 

“Bagaimana dengan keseimbangan, menduung Putin untuk berani menarik mundur tentaranya dari Ukraina? Perdamaian bisa terjadi tanpa perlunya negosiasi,” tutur Menteri Luar Negeri Polandia Radek Sikorski.

Baca Juga: Ramadan Pilu Bagi Warga Palestina di Gaza, Biasa Disambut dengan Kemeriahan Kini Suram

Ia juga mencari persamaan antara mereka yang menyerukan perundingan sambil menolak upaya (Ukraina) mempertahankan diri, dengan ketenangan pemimpin Eropa terhadap pemimpin NAZI, Adolf Hitler,  sebelum Perdang Dunia II pecah.

Kepala Gereja Katolik Yunani Ukraina, Uskup Sviatoslav Shevchuk, juga mengatakan bahwa menyerah tak pernah ada dalam pikiran rayat Ukraina.

“Ukraina tengah terluka, tapi tak terkalahkan! Ukraina kelelahan, tetapi tetap berdiri dan bertahan. Percaya kepada saya, tak pernah ada pikiran untuk menyerah,” katanya saat bertemu orang Ukraina di New York.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Sky News


TERBARU