> >

Seekor Kerbau Albino Tampan Terjual dengan Rekor Harga Rp7,8 miliar di Pameran Ternak di Thailand

Kompas dunia | 14 Maret 2024, 09:05 WIB
Seekor kerbau albino baru-baru ini mencuri perhatian di Thailand setelah berhasil dijual dengan harga fantastis, mencapai 18 juta baht (sekitar Rp7,8 miliar) dalam sebuah pameran ternak. (Sumber: The Nation / Asia News Network)

BANGKOK, KOMPAS.TV - Seekor kerbau albino baru-baru ini mencuri perhatian di Thailand setelah berhasil dijual dengan harga fantastis, mencapai 18 juta baht (sekitar Rp7,8 miliar) dalam sebuah pameran ternak.

Kerbau yang diberi nama Ko Muang Phet ini dimiliki oleh Damrongsak Morakot, peternak di Provinsi Phetchaburi bagian selatan Thailand, dan telah menjadi jawara pembiakan kerbau raksasa di Thailand selama beberapa tahun terakhir.

Ketampanannya yang menawan hati kerbau betina dan ukuran yang bongsor, mencapai 180 cm, membuat kerbau berusia lima tahun bernama Ko Muang Phet ini terkenal.

Terlebih lagi, kemampuan pembiakannya yang luar biasa membuat 90 persen keturunannya dilaporkan lahir dengan ciri albino yang langka. Hal ini menjadikannya aset berharga dalam industri pembiakan kerbau di Thailand, seperti dilaporkan Asia News Network, Rabu (13/3/2024).

Tak hanya itu, Ko Muang Phet juga telah mencatatkan namanya di dunia hiburan, tampil sebagai kerbau karakter Ai Khlaow dalam versi terbaru dari drama TV populer, Mon Rak Luk Thung.

Pada akhir pekan lalu, kerbau tersebut berhasil dibeli oleh Wanasuwan Farm di Chiang Rai dalam rangkaian Festival Kerbau Thailand ke-12 di Uthai Thani. Harga jualnya yang mencapai 18 juta baht menjadi sorotan dan menjadikannya akuisisi kerbau termahal sepanjang masa.

Baca Juga: Kirab Pusaka 1 Suro, 5 Kerbau Bule Jadi Cucuk Lampah

Seekor kerbau albino baru-baru ini mencuri perhatian di Thailand setelah berhasil dijual dengan harga fantastis, mencapai 18 juta baht (sekitar Rp7,8 miliar) dalam sebuah pameran ternak. (Sumber: The Nation)

Meski begitu, Ko Muang Phet telah dipensiunkan dari kompetisi untuk fokus memproduksi generasi-generasi baru.

Damrongsak, sang pemilik, menceritakan bagaimana kecintaannya pada industri kerbau Thailand membawanya kepada Ko Muang Phet.

Ia memulai dengan membeli dan memelihara kerbau biasa, dan secara bertahap membangun Morakot Farm miliknya di distrik Tha Yang, Phetchaburi. Usaha tersebut kini telah menghasilkan keuntungan tahunan hingga delapan juta baht.

Ko Muang Phet, yang dianggap sebagai permata di peternakan Damrongsak, diurus dan disayangi seperti anak.

Meskipun melepaskannya adalah keputusan yang sulit, Damrongsak berharap pemilik barunya akan melanjutkan warisannya dan berkontribusi pada pertumbuhan industri kerbau albino di Thailand.

Dia berharap agar industri kerbau Thailand mendapatkan pengakuan global, menjadikan negara itu sebagai pemimpin dalam pembiakan kerbau, dan meremajakan industri tersebut untuk generasi yang akan datang.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Asia News Network / The Nation Thailand


TERBARU