> >

Israel Makin Sadis, Bunuh Pekerja Bantuan Palestina di Gaza yang Terancam Kelaparan

Kompas dunia | 21 Maret 2024, 15:32 WIB
Truk bantuan bergerak masuk Gaza di sisi Mesir perbatasan Rafah. (Sumber: Times of Israel)

GAZA, KOMPAS.TV - Israel semakin sadis dengan membunuhi pekerja bantuan Palestina di Gaza yang diancam kelaparan.

Serangan udara Israel pada Selasa (19/3/2024), telah membunuh 23 orang di putaran Kuwait, saat mereka tengah bersiap menerima bantuan konvoi.

Dikutip Middle East Eye, di antara korban tewas adalah warga sipil yang merupakan anggota dari komite masyarakat yang dibentuk pemimpin suku untuk mengorganisir distribusi bantuan.

Baca Juga: China Mulai Campur Tangan di Perang Gaza, Perwakilan Beijing Temui Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Salah satu yang terbunuh adalah kepala Komite Darurat Gaza, Amjad Abhat.

Pasukan Israel juga membunuh dua polisi Gaza pada Selasa, yaitu Raed al-Banna yang dibunuh di Jabalia dan Mahmoud al-Bayoumi di kamp pengungsian Nuseirat.

Kedua petugas kepolisian itu bertanggung jawab untuk mengamankan bantuan dan truk pembawa bantuan.

Bayoumi merupakan kepala Departemen Kepolsian Nuseirat, terbunuh bersama empat orang lainnya saat mobil dibom di luar gedung UNRWA.

Sementara itu polisi lainnya, Faiqh Mabhouh, dibunuh pasukan Israel pada Senin (18/3/2024), pada penyerbuan ke rumah sakit Al-Shifa.

Mabhouh, yang merupakan Direktur Jenderal Operasi Kepolisian Gaza, dikenal karena koordinasi terbaru antara pemimpin lokal dan UNRWA untuk mengamankan distribusi bantuan yang datang dari selatan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Middle East Eye


TERBARU