> >

PM India Narendra Modi Dituduh Lumpuhkan Oposisi Lewat Departemen Pajak, Disebut Gunakan Cara Ini

Kompas dunia | 22 Maret 2024, 13:42 WIB
PM India Narendra Modi saat bertemu pekerja partai BJP di New Delhi, India, Minggu (3/12/2023). (Sumber: AP Photo)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dituduh melumpuhkan oposisi dengan menggunakan Departemen Pajak.

Modi disebut membuat oposisi kekurangan keuangan jelang pemilu bulan depan.

Tuduhan tersebut dikeluarkan oleh pemimpin oposisi dari Partai Kongres Nasional India, Sonia Gandhi.

Gandhi mengatakan Modi telah membuat upaya sistematis untuk melumpuhkan partai secara finansial.

Baca Juga: Ahli Bedah AS Transplantasikan Ginjal Babi ke Manusia untuk Pertama Kalinya

Partai mengatakan akun rekening mereka telah dibukukan, padahal berisi 2,1 miliar rupee atau setara Rp387 miliar.

Menurut kelompok oposisi hal itu merupakan tindakan yang tidak demokratis dan tak pernah terjadi sebelumnya.

Partai Kongres Nasional India membuat tuduhan pada Kamis (21/3/2024), pada konferensi pers yang dihadiri ketua Mallikarjun Kharge, pemimpin tertinggi Sonia dan Rahul Gandhi, serta pemimpin keuangan, Ajay Maken.

Bulan lalu, Partai Kongres mengatakan akun bank mereka telah dibekukan oleh departemen pajak pemasukan (IT).

Pada konferensi Maken mengatakan 11 akun partai telah dibekukan, dan dana 2,1 miliar rupee di dalamnya ditempatkan di bawah hak gadai.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU