> >

Suasana Ramadan di Skopje Makedonia Utara: Tak Berbeda dengan Hari Biasa Lainnya

Kompas dunia | 23 Maret 2024, 18:05 WIB
Chandra Purwandari, WNI yang tinggal di Skopje, Ibu Kota Makedonia Utara. (Sumber: Chandra Purwandari)

Chandra yang juga merupakan Youtuber ini menegaskan bahwa dirinya tak bisa pulang ke Indonesia pada Ramadan ini karena baru dua bulan tinggal di Makedonia.

Pada laman Youtube-nya, Chandra from Balkan, Chandra juga mengunggah videonya saat melakukan salat Tarawih pertama di Skopje.

Pada videonya, Chandra mengungkapkan bagaimana muslim di Makedonia Utara memulai puasa pada tanggal 10 Maret, sedangkan di Indonesia pada 11 Maret.

Selain itu, ia juga mengungkapkan perbedaan para muslimah saat melaksanakan salat Tarawih.

“Ternyata yang Tarawih di sini jarang yang memakai mukena, mereka kebanyakan memakai baju muslim,” tuturnya di video tersebut.

Baca Juga: Ramadan di Rusia, Umat Muslim Moskow Pasang Tenda Besar buat Buka Puasa Bersama dan Ajak Non-Muslim

Berdasarkan sensus pada 2021, umat muslim di Makedonia Utara memiliki jumlah di bawah satu pertiga keseluruhan populasi Makedonia.

Meski begitu, Islam menjadi agama nomor dua di negara itu, dengan populasi terbesar berasal dari etnis Albania, yang diikuti Turki, Bosnia, dan Torbes. Agama terbesar di negara tersebut yakni Kristen Ortodoks.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU