> >

Direktur Intelijen Rusia: AS, Inggris, Ukraina Dalangi Serangan Teroris ke Moskow

Kompas dunia | 26 Maret 2024, 21:15 WIB
Bekas kebakaran di gedung Balai Kota Crocus, Moskow usai serangan teroris pada Jumat (23/3/2024) malam waktu Rusia. Foto diambil pada Sabtu (23/3/2024). (Sumber: Vitaly Smolnikov/Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Direktur badan intelijen Rusia, Alexander Bortnikov menuduh Amerika Serikat (AS), Inggris Raya, dan Ukraina mendalangi serangan teroris ke Balai Kota Crocus, Moskow pada Jumat (23/3/2024) lalu. Serangan teroris ini menewaskan setidaknya 137 orang.

Pemimpin Dinas Kemanan Federal (FSB) Rusia itu meyakini bahwa Kiev berusaha membuktikan diri mampu menyerang negaranya. Rusia sendiri telah meluncurkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

"Kami yakin ini benar. Dalam kasus apa pun, kami bicara tentang informasi faktual yang kami terima. Ini informasi umum, tetapi mereka punya riwayat panjang tentang hal seperti ini," kata Bortnikov dikutip TASS, Selasa (26/3).

Baca Juga: Ukraina Serang Kapal Perang Rusia, Juga Hancurkan Pusat Komunikasi Armada Laut Hitam di Krimea

Bortnikov enggan menjelaskan bagaimana ketiga negara tersebut mendalangi serangan teror di Moskow. Ia sebatas menyebut terdapat banyak informasi umum bahwa "Barat dan Ukraina berusaha menimbulkan kerusakan besar di negara kami."

"Apa yang bisa dilakukan untuk mendemonstrasikan kapabilitas mereka? Mereka sudah diduga akan menyabotase dan melakukan aksi teror di belakang. Inilah yang dilakukan dinas rahasia Ukraina dan dinas rahasia Inggris Raya. Dinas rahasia AS juga berulang kali menyinggung ini," kata Bortnikov.

"Sudah ada serangan-serangan drone, serangan oleh kapal tak berawak di laut, dan serbuan pelaku sabotase serta organisasi teroris ke negara kami."

Kelompok Negara Islam Provinsi Khurasan (ISIS-K) telah mengeklaim pertanggungjawaban atas serangan teror ke Balai Kota Crocus, Moskow. Serangan ini tercatat sebagai salah satu aksi teror terburuk dalam sejarah Rusia.

Otoritas Rusia sendiri telah menangkap 11 orang yang diduga terlibat serangan teror tersebut, termasuk empat orang yang membantai ratusan warga sipil dengan senapan serbu.

Baca Juga: Pengakuan Pelaku Serangan Terorisme di Gedung Konser Moskow, Dijanjikan Bayaran Rp85 Juta

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU