> >

Zelenskyy Akui Ukraina di Ujung Tanduk, Terpaksa Menyerah Jika Bantuan Militer AS Tak Tiba

Kompas dunia | 1 April 2024, 08:23 WIB
Zelenskyy di Sumy, salah satu garis depan pertempuran Ukraina dan Rusia. (Sumber: Arab News / Ukraine Presidential Office)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui negaranya diujung tanduk dan bakal terpaksa lebih banyak menyerahkan wilayahnya ke Rusia.

Zelenskyy menegaskan hal tersebut akan terjadi jika bantuan militer Amerika Serikat (AS) tak segera tiba.

Hal itu merupakan langkah terbaru Zelenskyy ke Kongres AS agar paket bantuan miliaran dolar ke Ukraina segera disetujui.

Baca Juga: PM Israel Netanyahu Hari Minggu Jalani Operasi Hernia, Dituntut Terbuka soal Kesehatannya

Pemerintah AS saat ini tengah berusaha mendorong USD95 miliar (Rp1.506 triliun) paket bantuan internasional.

Di dalamnya termasuk bantuan mililter USD60 miliar (Rp951 triliun),  untuk Ukraina.

Saat ini, proposal paket bantuan itu masih tertahan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, setelah lebih dari sebulan sebelumnya diloloskan oleh Senat.

Zelenskyy memperingatkan kurangnya bantuan adalah keadaan mendesak, dan bisa membahayakan kota besar Ukraina.

“Jika tak ada dukungan AS, maka kami tak memiliki pertahanan udara, tak memiliki rudal patriot, tidak ada jammer untuk perang elektronik, tak ada peluru artileri 155mm,” katanya dilansir dari CNN.

“Itu berarti kita akan mundur, selangkah demi selangkah, dalam langkah-langkah kecil,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : CNN


TERBARU