> >

Siap Serang Jalur Darat, Militer Israel Perintahkan 100.000 Penduduk Palestina di Rafah Mengungsi

Kompas dunia | 6 Mei 2024, 14:51 WIB
Warga Palestina menyolatkan jenazah dua orang dewasa dan lima anak-anak dari keluarga Chahine yang tewas akibat serangan Israel di Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza, Jumat, 3 Mei 2024. (Sumber: AP Photo/Ismael Abu Dayyah)

Rafah dipadati sekitar 1,5 juta penduduk Palestina atau lebih dari setengah penduduk Jalur Gaza usai serangan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Para pengungsi tinggal di fasilitas PBB, tenda pengungsian, atau rumah kerabat.

Sekutu terkuat Israel, Amerika Serikat (AS) mengingatkan, operasi militer di Rafah mesti disertai rencana komprehensif untuk mengevakuasi penduduk Palestina.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dilaporkan menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

"Menteri (Austin) menekankan komitmennya terhadap pembebasan tanpa syarat ke semua sandra dan menegaskan perlunya operasi militer potensial Israel di Rafah disertai rencana kredibel untuk mengevakuasi masyarakat Palestina dan menjaga arus bantuan kemanusiaan," demikian keterangan Pentagon dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Hamas Minta Jusuf Kalla Ikut Mediasi untuk Akhiri Konflik Israel-Palestina

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU