> >

Di Tengah Serangan Jalur Gaza, Biden Berencana Jual Senjata ke Israel Senilai Rp15,9 Triliun

Kompas dunia | 15 Mei 2024, 23:19 WIB
Presiden AS Joe Biden saat akan menaiki Air Force One, Jumat (2/2/2024). Pemerintahan Joe Biden dilaporkan melanjutkan rencana penjualan senjata ke Israel senilai satu miliar dolar AS atau Rp15,9 triliun di tengah serangan ke Jalur Gaza yang telah membunuh lebih dari 35.000 jiwa. (Sumber: AP Photo/Alex Brandon)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintahan Joe Biden dilaporkan melanjutkan rencana penjualan senjata ke Israel senilai satu miliar dolar AS atau Rp15,9 triliun di tengah serangan ke Jalur Gaza yang telah membunuh lebih dari 35.000 jiwa.

Associated Press melaporkan, rencana tersebut dikonfirmasi tiga narasumber di Konges AS, Selasa (14/5/2024).

Narasumber Kongres tersebut menyampaikan, paket senjata baru AS itu memuat amunisi tank senilai 700 juta dolar AS, kendaraan taktis senilai 500 juta dolar AS, dan peluru mortir senilai 60 juta dolar AS.

Rencana ini disebut sebagai paket penjualan senjata baru yang bisa memakan waktu beberapa tahun untuk dikirimkan.

Rencana penjualan ini dilaporkan belum final. Rencana penjualan ini pun masih berpeluang dihentikan Komite Urusan Luar Negeri DPR AS ataupun Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.

Baca Juga: Erdogan Sebut Israel Incar Turki setelah Gaza: Negara Berbahaya Ini Harus Dihentikan

Pemerintah Biden belakangan ini menghadapi kritik dari pihak yang menentang pengiriman senjata lebih lanjut ke Israel, maupun dari pihak yang mendukung pengiriman tersebut di Kongres AS.

Sejumlah anggota Kongres dari Partai Demokrat mendesak Biden membatasi pengiriman senjata ke Israel.

Tujuannya agar sekutu Washington tersebut berbuat lebih melindungi warga sipil Palestina.

Sebaliknya, sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik mengkritik kebijakan Biden yang menunda pengiriman bom ke Israel.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU