> >

Militer Hamas Siap Perang Jangka Panjang dengan Israel, Sebut Berikan Kehancuran Besar ke Zionis

Kompas dunia | 19 Mei 2024, 15:14 WIB
Jurubicara Sayap Militer Hamas Brigade Al-Qassam Abu Obaida. (Sumber: Middle East Monitor)

GAZA, KOMPAS.TV - Militer Hamas Brigade Al-Qassam mengungkapkan telah siap perang jangka panjang dengan Israel di Gaza.

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obaida, Jumat .

Ia pun menegaskan telah memberikan kehancuran besar ke militer Zionis, dan Israel selama ini tak mengungkapkan secara jujur kerugiannya di Gaza.

Baca Juga: Empat Jurnalis Tewas Dibunuh Israel di Gaza dalam Sehari, 13 Negara Tuntut Serangan Dihentikan

“Meski komitmen penuh kami menghentikan agresi dari rakyat kami, kami bersiap untuk melakukan perang jangka panjang dengan lawan,” katanya pada pesan video dikutip dari Middle East Monitor.

Ia juga mengatakan bahwa pasukan Al-Qassam dalam 10 tahun terakhir, telah menghancurkan 100 kendaraan militer dalam pertempuran di Gaza.

Abu Obeida menambahkan bahwa tentara Israel tak mengungkapkan seluruh kerugian mereka di Gaza.

“Para pejuang Brigade Al-Qassam melancarkan pukulan telak terhadap musuh (tentara Israel) di Rafah Timur,” tuturnya.

Tentara Israel telah meluncurkan serangan ke Rafah pada pekan lalu, di mana lebih dari 1,5 warga Palestina dipindahkan dan berlindung.

Mereka juga menyerang bagian Palestina dari penyeberangan Rafah, rute vital untuk bantuan kemanusian dan satu-satunya ja;an keluar dari wilayah itu tanpa melewati Israel.

Baca Juga: PBB Kecam Penjarahan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza oleh Pemukim Israel, Ada Mie Instan Indonesia

Israel telah melakukan serangan brutal ke Gaza sejak 7 Oktober lalu, dengan dalih pembalasan atas aksi militer Hamas ke selatan Israel yang membunuhn 1.200 orang.

Saat ini dilaporkan lebih dari 35.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, yang kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Sementara iru, sekitar 79.200 orang lainnya mengalami cedera.

Selama lebih dari tujuh bulan perang di Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih dan obat-obatan.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU