> >

Muhammadiyah Ucapkan Belasungkawa Mendalam Atas Meninggalnya Presiden dan Menlu Iran

Kompas dunia | 21 Mei 2024, 00:17 WIB
Dalam foto yang dirilis Kantor Kepresidenan Iran pada 20 Maret 2024 tampak Presiden Iran Ebrahim Raisi saat menyampaikan pidato Tahun Baru Iran atau Nowruz, yang disiarkan di televisi di Istana Kepresidenan, Teheran, Iran. (Sumber: Kantor Kepresidenan Iran via AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.

“Kami PP Muhammadiyah turut merasakan duka mendalam yang dirasakan masyarakat Iran, dan juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban, bangsa dan pemerintah Iran,” ucap Mu’ti pada Senin (20/5/2024) di Jakarta.

Baca Juga: Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Mu’ti mengungkapkan, Presiden Raisi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan bersama kemanusiaan dalam upaya mencapai perdamaian yang adil di kawasan Timur Tengah khususnya dan dunia Islam umumnya.

“Oleh karena itu, meninggalnya Presiden Raisi merupakan suatu kehilangan yang besar bagi kita semua,” ujar Mu’ti dikutip Muhammadiyah.or.id, yang juga telah mengirimkan surat dukacita kepada Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Sementara Iran Mohammed Mokhber Langsung Bertemu Ketua Parlemen dan Kepala Kehakiman

Ia pun mengungkapkan, Pimpinan Muhammadiyah turut memanjatkan doa kepada Allah SWT, memohon ampunan dan keberkahan bagi seluruh korban dalam musibah tersebut.

Tanpa terkecuali berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Iran Ebrahim Raisi dikonfirmasi telah meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran pada Minggu (19/5/2024).

Helikopter yang ditumpangi Raisi dilaporkan membawa sembilan orang, yakni lima anggota delegasi presiden dan tiga awak.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU