> >

Julian Assange Diizinkan Mengajukan Banding Penuh terhadap Ekstradisinya ke AS

Kompas dunia | 21 Mei 2024, 08:28 WIB
(ARSIP) Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, menyapa para pendukungnya di luar Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, 19 Mei 2017, di mana dia berada dalam pengasingan sejak 2012. (Sumber: AP Photo)

"Upaya berkelanjutan AS untuk menuntut Assange membahayakan kebebasan pers di seluruh dunia," kata Simon Crowther, penasihat hukum Amnesty.

"Hal ini mengolok-olok kewajiban AS berdasarkan hukum internasional, dan komitmen mereka terhadap kebebasan berekspresi." 

"Sangat penting bahwa jurnalis dan pembocor informasi harus bisa berpartisipasi dalam pelaporan kritis tanpa takut akan penganiayaan."

Presiden AS Joe Biden menghadapi tekanan domestik dan internasional untuk membatalkan kasus ini, yang diajukan pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. 

Biden baru-baru ini mengindikasikan AS sedang mempertimbangkan permintaan Australia untuk mencabut dakwaan terhadap Assange. 

Baca Juga: FDA Temukan Virus Flu Burung di Susu Pasteurisasi, Amerika Serikat Siaga Wabah Infeksi H5N1

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU