> >

Seratus Lebih Cendekiawan dan Akademisi Palestina Terbunuh sejak Serangan Israel 7 Oktober 2023

Kompas dunia | 21 Mei 2024, 21:00 WIB
Dr. Sufian Taih - Rektor Universitas Islam Gaza, salah satu tokoh pendidikan yang gugur syahid dibunuh Israel dalam genosida Gaza. (Sumber: Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

JAKARTA, KOMPAS.TV – Biro Media Palestina di Gaza baru-baru ini merilis daftar nama ilmuwan, akademisi, dosen universitas, dan peneliti yang dibunuh oleh tentara Israel selama genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Selama delapan bulan lebih sejak serangan pada 7 Oktober 2023, lebih dari 100 intelektual tewas dikarenakan agresi Israel.

"Tentara penjajah Israel telah membunuh dan mengeksekusi lebih dari 100 ilmuwan, akademisi, dosen universitas, dan peneliti selama genosida berkelanjutan di Jalur Gaza dalam delapan bulan berturut-turut," ungkap Ahed Abo Al-Atta, Ketua Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) di Jakarta, Selasa (21/05/2024).

Ahed menambahkan bahwa pembunuhan terhadap tokoh cendekiawan Palestina ini adalah pesan yang jelas mengenai niat Israel untuk menghancurkan para ilmuwan dan peneliti di sektor pendidikan secara keseluruhan. 

Selain itu, Israel juga telah menghancurkan dan merusak lebih dari 414 universitas dan sekolah di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

"Kami mengecam keras kejahatan Israel yang membunuh ilmuwan, akademisi, dosen universitas, dan peneliti, yang merupakan kelompok istimewa dalam masyarakat Palestina di Jalur Gaza," tegas Ahed.

Ahed juga mengajak semua universitas dan sektor pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, untuk mengecam kejahatan ini, yang terjadi dalam kerangka genosida. 

Baca Juga: Sisa-Sisa Perang di Gaza, Bukti Keterlibatan AS dalam Pembunuhan Warga Sipil Gaza

"Dari sekian cendikiawan dan akademisi yang dibunuh penjajah Israel, sejumlah cendikiawan pernah mengeyam pendidikan di Asia Tenggara, khususnya Malaysia," terang Ahed.

Dalam kejahatan ini, jelas Ahed, Israel dan pemerintahan Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang bersejarah ini. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU