> >

Macron Terbang ke Kaledonia Baru di Tengah Kerusuhan Penduduk Asli Menentang Penjajahan Prancis

Kompas dunia | 23 Mei 2024, 07:27 WIB
Seorang wanita mengibarkan bendera Kanak dan Front Pembebasan Nasional Sosialis (FLNKS) di Noumea, Kaledonia Baru, Rabu, 15 Mei 2024. Prancis memberlakukan keadaan darurat untuk setidaknya 12 hari guna mengendalikan kerusuhan yang telah menewaskan empat orang setelah protes atas reformasi pemilu. (Sumber: AP Photo)

Komisi Tinggi Kaledonia Baru mengatakan lebih dari 280 orang telah ditangkap dan 84 polisi serta gendarmerie terluka. Dikatakan 1.050 bala bantuan dari gendarmerie, polisi, dan keamanan sipil telah dikerahkan.

Belum jelas berapa banyak warga sipil yang terluka.

Tujuan Macron juga termasuk menunjukkan solidaritas dengan penduduk wilayah tersebut, mengucapkan terima kasih kepada pasukan keamanan, dan bertemu dengan para pemimpin lokal.

Dia juga diharapkan membahas rekonstruksi besar yang dibutuhkan. Kekerasan telah menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai ratusan juta euro.

 

Macron sebelumnya telah memfasilitasi dialog di Kaledonia Baru antara faksi pro-kemerdekaan dan pro-Prancis. Upaya tersebut memuncak dalam referendum pada tahun 2018, yang pertama dari tiga referendum, di mana penduduk Kaledonia Baru memilih untuk tetap menjadi bagian dari Prancis dengan selisih tipis.

Penerbangan evakuasi dari Kaledonia Baru ke Australia terus berlanjut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU