> >

Perayaan Hari Raya Waisak: Tradisi dan Devosi di Sri Lanka, Thailand, dan Nepal

Kompas dunia | 23 Mei 2024, 13:25 WIB
Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, InJourney, mengajak masyarakat turut serta menyaksikan detik-detik Waisak 2568 BE di Candi Borobudur pada Kamis (23/5/2024). (Sumber: InJourney)

Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak: Semoga Kebahagiaan, Kedamaian Menyertai Kita Semua

Thailand

Di Thailand, Hari Waisak dikenal sebagai Visakha Bucha, yang juga menjadi hari libur nasional yang dihormati. 

Perayaan ini memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha dengan tradisi yang kaya akan sejarah. 

Mengutip Nation Thailand, Visakha Bucha diyakini diperkenalkan ke Thailand selama era Sukhothai, kemungkinan melalui pengaruh Sri Lanka. 

Tradisi perayaan ini diwarnai dengan pemberian alms kepada biksu, mendengarkan khotbah, serta prosesi lilin di sekitar aula ordinasi kuil pada malam hari, yang dikenal sebagai Wian Tian. 

Semua ini merupakan bagian dari perayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi, menunjukkan kekayaan budaya dan spiritualitas umat Buddha di Thailand.

Nepal

Nepal, sebagai tempat kelahiran Siddhartha Gautama Buddha, juga merayakan Hari Waisak dengan penuh khidmat. 

Perayaan yang diberi nama Buddha Jayanti, digelar setiap tahun pada hari purnama bulan Baisakh dalam kalender Lunar, menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu bagi umat Buddha di Nepal. 

Dilansir dari Nepal News, selain ritual keagamaan yang dilakukan oleh biksu dan pemimpin agama di chaityas, biara, dan vihara, berbagai acara khusus juga diadakan di tempat-tempat sakral seperti Lumbini, Kapilvastu, Swayambhu, dan Boudha. 

Di samping perayaan Buddha Jayanti, komunitas Kirant Rai juga merayakan festival Ubhauli dengan tarian Chandi dan Sakela untuk menghormati alam sebelum musim tanam. 

Baca Juga: Perayaan Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Jadwal Lengkap dan 2.568 Lampion Siap Diterbangkan

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU