> >

Rusia Ancam Pembalasan Penuh ke Uni Eropa jika Curi Aset Rusia yang Dibekukan untuk Bantu Ukraina

Kompas dunia | 24 Mei 2024, 02:05 WIB
Mata uang Rubel. Rusia mengancam Uni Eropa akan merasakan "pembalasan penuh" bila menggunakan pendapatan dari aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, hari Kamis, 23/5/2024. (Sumber: Straits Times)

Dekret pada hari Kamis mencantumkan sekuritas, real estate, properti bergerak, dan hak milik di antara aset yang dimiliki AS yang bisa disita.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengakui bulan lalu bahwa Rusia memiliki jumlah properti negara Amerika yang tidak signifikan dan bahwa setiap tanggapan yang dilakukan Rusia akan asimetris, fokus pada aset individu swasta.

Aset banyak investor asing, termasuk individu dan dana investasi besar AS, disimpan di akun khusus 'type-C' yang diperkenalkan Rusia tak lama setelah mengirim pasukannya ke Ukraina dan dikenai sanksi Barat pada Februari 2022.

Uang di akun-akun tersebut tidak dapat dipindahkan keluar dari Rusia tanpa izin dari otoritas Rusia.

Rusia telah mengancam pembalasan selama berminggu-minggu, tetapi opsi Moskow terbatas ketika menyangkut aset kedaulatan dan tidak jelas apa bentuk pembalasan yang mungkin terjadi, menurut media Barat.

Kemampuan Rusia untuk melakukan pembalasan setara jika pemimpin Barat menyita aset bekunya telah berkurang oleh menurunnya investasi asing, tetapi mungkin mereka akan mengejar uang para investor swasta sebagai gantinya.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times / TASS


TERBARU