> >

Covid-19 Bikin Usia Harapan Hidup Dunia Anjlok hingga Hampir Dua Tahun, Setara Tahun 2012

Kompas dunia | 25 Mei 2024, 14:45 WIB
Foto ilustrasi usia senja. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut Covid-19 mengurangi usia harapan hidup global hampir dua tahun ketika merebak tahun 2019 hingga 2021, menghapus kemajuan satu dekade. (Sumber: Pixabay)

GENEVA, KOMPAS TV - Covid-19 mengurangi usia harapan hidup global hampir dua tahun ketika merebak tahun 2019 hingga 2021 yang berarti menghapus kemajuan satu dekade. Hal ini seperti dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Jumat (24/5/2024).

"Pandemi Covid-19 membalikkan tren peningkatan harapan hidup saat lahir dan harapan hidup sehat saat lahir," ungkap WHO.

Studi statistik kesehatan dunia tahunan WHO memaparkan harapan hidup global turun 1,8 tahun menjadi 71,4 tahun, setara dengan level tahun 2012.

"Waktu yang diharapkan orang rata-rata untuk hidup dalam kondisi sehat juga turun 1,5 tahun menjadi 61,9 tahun pada tahun 2021, juga sama dengan level tahun 2012," kata studi tersebut.

Dampaknya lebih buruk daripada temuan studi yang diterbitkan oleh Lancet pada Januari 2024, yang mengatakan harapan hidup rata-rata turun 1,6 tahun selama pandemi.

Peneliti untuk studi tersebut mengatakan Covid-19 memiliki dampak lebih mendalam pada harapan hidup daripada peristiwa lain dalam setengah abad terakhir.

Baca Juga: Ini Negara dengan Harapan Hidup Tertinggi di Dunia, Usia Perempuan Lebih Panjang ketimbang Lelaki

Adapun Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, angka-angka tersebut menyoroti pentingnya kesepakatan keamanan pandemi global yang sedang dirundingkan di Jenewa.

"Untuk memperkuat keamanan kesehatan global, melindungi investasi jangka panjang dalam kesehatan, dan mempromosikan kesetaraan di dalam dan antar negara," sambung Tedros.

Para peneliti dari Lancet memperkirakan bahwa Covid-19 menyebabkan 15,9 juta kematian berlebih selama 2020-2021, baik dari virus itu sendiri maupun gangguan terkait pandemi pada sistem kesehatan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : WHO


TERBARU