> >

Jutaan Orang Memilih di Pemilu India, Partai Modi Diprediksi Menang untuk Ketiga Kalinya

Kompas dunia | 26 Mei 2024, 01:45 WIB
Para pemilih wanita menunjukkan jari telunjuk mereka yang ditandai dengan tinta permanen setelah memberikan suara dalam putaran keenam pemilu nasional India di Prayagraj, India, Sabtu, 25 Mei 2024. (Sumber: AP Photo)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Jutaan warga India berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara dalam putaran kedua terakhir pemilu nasional yang panjang, Sabtu (15/5/2024). Oposisi bersatu berusaha menggoyahkan kampanye Perdana Menteri Narendra Modi untuk masa jabatan ketiga bagi dirinya dan partai nasionalis Hindu, BJP.

Banyak orang datang ke tempat pemungutan suara sebelum pukul 7 pagi untuk menghindari panas terik musim panas India. Suhu mencapai 43 derajat Celsius di ibu kota India. 

“Pemilu ini juga seperti festival, jadi saya tidak masalah memilih dalam panas,” kata Lakshmi Bansal, ibu rumah tangga.

Pemungutan suara hari Sabtu meliputi 58 konstituensi, termasuk tujuh di New Delhi, yang memilih untuk 89,5% dari 543 kursi di majelis rendah Parlemen. Sisa 57 kursi akan diputuskan pada 1 Juni. Penghitungan suara dilakukan pada 4 Juni.

Presiden Droupadi Murmu dan Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar termasuk di antara pemilih awal. Pemimpin partai oposisi Kongres, Sonia Gandhi dan putranya Rahul Gandhi, juga memilih di New Delhi.

Pemilu ini dianggap sebagai salah satu yang paling penting dalam sejarah India dan akan menguji dominasi politik Modi. Jika Modi menang, dia akan menjadi pemimpin India kedua yang mempertahankan kekuasaan untuk masa jabatan ketiga, setelah Jawaharlal Nehru.

Sebagian besar jajak pendapat memprediksi kemenangan untuk BJP, yang menghadapi aliansi oposisi luas yang dipimpin oleh Kongres dan partai-partai regional. Namun, rendahnya tingkat partisipasi dalam lima putaran pemungutan suara sebelumnya menimbulkan keraguan tentang margin kemenangan yang diproyeksikan BJP.

Baca Juga: Suhu Panas dan Dehidrasi di India Bikin Shah Rukh Khan Masuk Rumah Sakit, Bagaimana Kondisinya?

Seorang pemilih meninggalkan TPS setelah memberikan suaranya sementara yang lain mengantre untuk memberikan suara mereka dalam putaran keenam pemilu nasional India di New Delhi, India, Sabtu, 25 Mei 2024. (Sumber: AP Photo)

“Ketika pemilu dimulai, rasanya seperti perlombaan satu kuda saja, dengan Modi memimpin di depan. Tapi sekarang kita melihat perubahan," kata analis politik Rasheed Kidwai. “Oposisi tampil lebih baik dari yang diharapkan dan tampaknya partai Modi terguncang. Itu sebabnya Anda melihat Modi meningkatkan retorika anti-Muslim untuk mempolarisasi pemilih.”

Kidwai mengatakan oposisi menantang Modi dengan mengarahkan kampanye mereka pada keadilan sosial dan pengangguran, membuat kontes ini lebih ketat dari yang diharapkan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU