> >

Menhan Spanyol Tegaskan Perang Gaza Sudah Masuk Definisi Genosida yang Nyata

Kompas dunia | 26 Mei 2024, 07:36 WIB
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles hari Sabtu, 25/5/2024, mengatakan konflik di Gaza adalah genosida yang nyata, menambahkan pengakuan Madrid atas Palestina bukanlah tindakan melawan Israel, namun untuk membantu mengakhiri kekerasan di Gaza. (Sumber: Huffington Post Espana)

"Langkah-langkah sementara dari Mahkamah Internasional, termasuk penghentian serangan Israel di Rafah, bersifat wajib. Kami menuntut penerapannya," katanya dalam sebuah unggahan di situs media sosial X.

Afrika Selatan menuduh Israel gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948. Israel menolak tuduhan tersebut, dengan alasan mereka bertindak untuk membela diri dan melawan Hamas yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan negara-negara Barat setelah serangan 7 Oktober.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, hari Rabu mengatakan jika lebih banyak negara mengakui negara Palestina, itu akan menambah tekanan internasional untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Pernyataan Albares hari Sabtu datang di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara Spanyol dan Israel.

Baca Juga: Ini Sebenarnya Pengumuman Irlandia, Norwegia, dan Spanyol soal Negara Palestina, Menurut Media Barat

PM Irlandia Simon Harris, PM Spanyol Pedro Sánchez dan PM Norwegia Jonas Gahr Støre. Spanyol, Norwegia, dan Irlandia hari Rabu, 21/5/2024, mengumumkan mereka akan mengakui negara Palestina pada 28 Mei dan mereka mendesak negara-negara Eropa lainnya untuk mengikuti langkah mereka. (Sumber: Al Jazeera / Getty)

Ketegangan bilateral meningkat minggu ini ketika Spanyol, bersama Irlandia dan Norwegia, mengumumkan bahwa mereka akan secara resmi mengakui kenegaraan Palestina dalam beberapa hari mendatang.

Sebagai tanggapan, pemerintah Israel menarik duta besar mereka ke negara tersebut dan memanggil duta besar ketiga negara itu di Israel.

Sebagai bagian dari teguran Israel terhadap para duta besar tersebut, pihak berwenang merekam para diplomat saat mereka dipaksa menyaksikan rekaman kekerasan serangan 7 Oktober. Mereka kemudian menayangkan video tersebut.

Pada hari Jumat, Albares mengutuk Israel yang merekam para duta besar, menambahkan pemerintah Irlandia dan Norwegia merasakan hal yang sama.

Kemudian, menanggapi Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz yang menggunakan slogan "Dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka," Menlu Israel, Israel Katz hari Jumat mengumumkan dia akan "memutus hubungan antara perwakilan Spanyol di Israel dan Palestina, dan melarang konsulat Spanyol di Yerusalem untuk memberikan layanan kepada warga Palestina dari Tepi Barat."

Pada hari Jumat, Albares mengatakan kepada penyiar RAC1 dia tidak yakin bagaimana Israel bisa memblokir layanan diplomatik Spanyol kepada Palestina dan perlu menganalisis situasinya.

Namun, dia menambahkan bahwa jika pernyataan Katz diambil secara harfiah, Spanyol akan mengambil tindakan diplomatik sebagai tanggapan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Straits Times / TVE / RAC1


TERBARU