> >

PM Spanyol Serukan Negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota, tapi Menolak Hamas

Kompas dunia | 28 Mei 2024, 17:47 WIB
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tiba di Brussels, Belgia, untuk menghadiri KTT Uni Eropa pada 21 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Omar Havana)

 

MADIRD, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez menyerukan persatuan negara Palestina sebagai bagian implementasi solusi dua-negara.

Hal tersebut disampaikan Sanchez jelang pengakuan kedaulatan Palestina oleh Spanyol pada Selasa (28/5/2024).

Sanchez menekankan visi Spanyol tentang Palestina yang bersatu dan tersambung secara geografis. Pemerintahan Spanyol menginginkan negara Palestina terbentuk dengan kepemimpinan Otoritas Palestina.

Baca Juga: Janji Donald Trump Bila Menang Pemilu AS: Mahasiswa Pro Palestina Saya Usir

"Negara Palestina harus berdiri dengan layak, dengan Tepi Barat dan Gaza yang tersambung sebuah koridor dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Sanchez di Istana Moncloa, Madrid, Selasa.

Sebagai informasi, Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur diduduki oleh Israel sejak 1967.

"Mereka harus dipersatukan di bawah pemerintah yang sah Otoritas Nasional Palestina."

Lebih lanjut, Sanchez menyebut pengakuan Spanyol atas kemerdekaan Palestina seharusnya tidak mengorbankan hubungan negara itu dengan Israel.

Dia menyebut pihaknya ingin menjaga hubungan dengan Israel sebagai "negara sahabat."

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU