> >

Israel Ternyata Gunakan Bom Pintar Buatan AS untuk Ledakkan Kamp Pengungsi di Rafah

Kompas dunia | 29 Mei 2024, 17:15 WIB
Warga Palestina meninjau kamp pengungsi yang dihancurkan serangan udara Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza, Senin (27/5/2024). (Sumber: Jehad Alshrafi/Associated Press)

Dua pakar senjata eksplosif lain, peneliti konflik senior di Human Rights Watch, Chris Lincoln-Jones, dan seorang mantan perwira unit artileri Angkatan Bersenjata Inggris Raya juga mengonfirmasi bahwa bom yang digunakan Israel adalah GBU-39.

Namun, kedua pakar itu tidak bisa berkomentar mengenai varian GBU-39 yang digunakan.

Pemerintah AS enggan berkomentar mengenai munisi Israel yang digunakan untuk menyerang Rafah.

Saat ditanya mengenai jenis munisi yang digunakan dalam serangan ke tenda pengungsi di Rafah, sekretaris pers Pentagon, Sabrina Singh, sebatas mengarahkan wartawan untuk bertanya kepada pihak Israel.

"Saya tidak tahu jenis munisi apa yang digunakan dalam serangan udara tersebut. Anda lebih baik bertanya kepada Israel mengenai itu," kata Sabrina.

Pasukan Israel dilaporkan kembali menyerang kamp-kamp pengungsi di Rafah hingga Rabu (29/5).

Situasi semakin memburuk karena hampir semua fasilitas kesehatan di  Rafah lumpuh akibat serangan dan blokade total Israel.

Baca Juga: Netanyahu Anggap Serangan di Kamp Pengungsian Rafah Kecelakaan, tapi IDF Sebut Serangan Presisi

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU