> >

Presiden Prancis Desak Sekutunya Izinkan Ukraina Serang Wilayah Rusia dengan Senjata Barat

Kompas dunia | 30 Mei 2024, 02:05 WIB
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier (kanan) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam konferensi pers di Bellevue Place di Berlin, Jerman, Minggu, 26 Mei 2024. (Sumber: AP Photo)

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby juga menyebut Washington belum mengubah kebijakan terkait Ukraina, termasuk larangan penggunaan senjata AS untuk menyerang wilayah Rusia.

"Kami tidak mendukung atau mengizinkan pengunaan senjata yang dipasok AS untuk menyerang ke dalam Rusia," kata Kirby.

Perselisihan antara Rusia dengan negara-negara Barat telah memanas usai Macron membuka kemungkinan mengirim pasukan darat ke Ukraina pada awal Mei lalu. Setelahnya, Menteri Luar Negeri Inggris Raya David Cameron menyebut Ukraina seharusnya boleh menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok London untuk membalas ke wilayah Rusia.

Putin menganggap pernyataan Macron dan Cameron tersebut sebagai ancaman. Rusia pun kemudian menggelar latihan yang melibatkan senjata nuklir taktis menyusul eskalasi retorika sejumlah pemimpin Barat.

Baca Juga: AS akan Kirim Bantuan Militer Senilai Rp4,4 Triliun ke Ukraina, Termasuk HIMARS dan Sistem Anti-Tank

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU