> >

Investigator Iran soal Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi: Tidak Ada Tanda Sabotase

Kompas dunia | 30 Mei 2024, 20:42 WIB
Dalam foto yang dirilis Kantor Berita Moj, tim penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzaghan di bagian barat laut Iran, Senin, 20 Mei 2024. Helikopter tersebut hilang pada Minggu, 19 Mei 2024, sebelum ditemukan jatuh keesokan harinya. (Sumber: Azin Haghighi, Moj News Agency via AP)

 

TEHERAN, KOMPAS.TV - Investigator yang menyelidiki kecelakaan helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi melaporkan, tidak ada tanda sabotase dalam peristiwa tersebut.

Kecelakaan helikopter pada 19 Mei 2024 ini menewaskan Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdolahian, serta tujuh orang lain yang merupakan anggota delegasi presiden dan awak helikopter.

Otoritas Iran telah membuka investigasi resmi yang dilakukan oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran terhadap kecelakaan helikopter yang menewaskan Raisi.

Dalam laporan kedua yang diterbitkan investigator, kemungkinan sabotase ditepis berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan.

Baca Juga: Iran Buka Pendaftaran Capres usai Presiden Raisi Wafat, Minimal Lulusan Pascasarjana

"Mempertimbangkan pengambilan sampel dan tes yang terhadap bagian-bagian helikopter dan pola penyebaran (serpihan) dan jarak antara bagian-bagian dengan tubuh helikopter, terjadinya ledakan karena sabotase selama penerbangan dan saat sebelum benturan di lereng gunung bisa dikesampingkan," bunyi laporan Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, sebagaimana dilansir Press TV, Rabu (29/5/2024).

"Tidak ada tanda (alat) perang elektronik yang ditemukan di helikopter yang jatuh."

Sejauh ini, investigator Iran belum menemukan faktor utama yang menyebabkan helikopter Raisi jatuh. Tim investigator menilai tidak ada tanda malfungsi sistem atau gangguan frekuensi pada saat kejadian.

Investigator pun tidak menemukan masalah teknis yang dapat menyebabkan kecelakaan terjadi berdasarkan dokumen-dokumen terkait perawatan dan perbaikan helikopter tersebut.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Press TV


TERBARU