> >

Mantan Ketua Parlemen Iran dari Kubu Konservatif Ali Larijani Mendaftar Calon Presiden

Kompas dunia | 31 Mei 2024, 20:00 WIB
Mantan ketua parlemen Iran Ali Larijani berbicara kepada media setelah mendaftarkan namanya sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 28 Juni di Kementerian Dalam Negeri di Teheran, Iran, Jumat, 31 Mei 2024. Larijani mendaftar pada hari Jumat sebagai calon presiden Republik Islam pemilu untuk menggantikan mendiang Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter awal bulan ini (Sumber: AP Photo)

DUBAI, KOMPAS TV - Mantan Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, hari Jumat, (31/5/2024), mendaftarkan diri sebagai calon presiden dalam pemilihan yang akan berlangsung pada 28 Juni mendatang. Pemilihan ini diadakan untuk menggantikan Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pertengahan Mei ini bersama tujuh orang lainnya.

Ali Larijani adalah kandidat profil tinggi pertama yang mendaftar. Pada pemilihan 2021, Larijani dan beberapa calon kuat lain dilarang ikut pemilihan presiden.

Larijani, 66 tahun, dikenal berada di kubu konservatif dalam politik Iran. Namun, belakangan ia bersekutu dengan mantan Presiden Hassan Rouhani, yang mencapai kesepakatan nuklir 2015 dengan beberapa kekuatan dunia.

Pada pemilihan 2021, Larijani memposisikan dirinya sebagai kandidat pragmatis, sementara Raisi, seorang tokoh garis keras yang merupakan semacam pewaris dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, terpilih sebagai presiden.

Larijani mengisyaratkan pencalonannya melalui unggahan online dan komentar dalam beberapa hari terakhir. Keluarga Larijani sudah lama berpengaruh dalam teokrasi Syiah Iran.

"Menyelesaikan masalah sanksi untuk pembukaan ekonomi akan menjadi salah satu prioritas diplomasi," kata Larijani kepada wartawan.

Semua calon harus disetujui oleh Dewan Wali Iran yang terdiri dari 12 anggota, sebuah panel ulama dan ahli hukum yang dipimpin dan disupervisi oleh Khamenei. Panel ini belum pernah menerima calon perempuan atau siapa pun yang menyerukan perubahan radikal dalam pemerintahan negara tersebut.

Siapa yang akan mencalonkan diri dan diterima masih menjadi pertanyaan. Presiden sementara negara itu, Mohammad Mokhber, seorang birokrat yang sebelumnya tidak dikenal, bisa menjadi calon kuat karena telah terlihat bertemu dengan Khamenei.

Baca Juga: Iran Buka Pendaftaran Capres usai Presiden Raisi Wafat, Minimal Lulusan Pascasarjana

Mantan ketua parlemen Iran Ali Larijani, kanan, duduk saat mendaftarkan namanya sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 28 Juni di Kementerian Dalam Negeri di Teheran, Iran, Jumat, 31 Mei 2024. (Sumber: AP Photo)

Kandidat lain yang mungkin maju adalah mantan Presiden  Mohammad Ahmadinejad dan mantan Presiden reformis Mohammad Khatami, namun apakah mereka diizinkan untuk mencalonkan diri masih belum pasti.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU