> >

Israel Lancarkan Serbuan Darat ke Kamp Pengungsi Bureij di Gaza Tengah

Kompas dunia | 5 Juni 2024, 07:28 WIB
Tentara Israel bergerak di atas tank di dekat perbatasan Israel-Gaza, Selasa (28/5/2024). Militer Israel, Selasa (4/6/2024), mengakui telah melancarkan serbuan darat yang didukung serangan udara, ke kamp pengungsi Bureij di wilayah bagian tengah Jalur Gaza. (Sumber: AP Photo)

DEIR AL-BALAH, KOMPAS.TV - Militer Israel, Selasa (4/6/2024), mengakui telah melancarkan serbuan darat yang didukung serangan udara, ke kamp pengungsi Bureij di wilayah bagian tengah Jalur Gaza.

Pejabat rumah sakit setempat melaporkan serangan terhadap sebuah rumah di kamp tersebut menewaskan 11 warga Palestina, termasuk tiga anak-anak dan seorang wanita.

Serangan terhadap sebuah rumah lain di kamp pengungsi Maghazi yang berdekatan, menewaskan dua pria, menurut pejabat di Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di kota terdekat, Deir al-Balah, tempat para korban dibawa.

Sejauh mana infiltrasi Israel ke kamp pengungsi Bureij belum jelas hingga Selasa malam. Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengeklaim sedang melakukan "operasi presisi" di kamp tersebut dengan sasaran posisi Hamas.

Pasukan Israel bertempur melawan militan di beberapa bagian wilayah Gaza yang diklaim telah mereka kuasa berbulan-bulan lalu, tanda-tanda potensial dari pemberontakan yang masih membara.

Baca Juga: Kepala Hak Asasi Manusia PBB Desak Penghentian Pembunuhan di Tepi Barat oleh Pasukan Israel

Warga Palestina menemukan jenazah keluarga Meghari yang tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij, Jalur Gaza, Selasa, 14 November 2023. (Sumber: AP Photo)

 

Militer Israel melancarkan serangan beberapa minggu lalu di Bureij dan beberapa kamp pengungsi lainnya di Gaza bagian tengah.

Pasukan Israel mundur dari kamp pengungsi Jabaliya di Gaza bagian utara pada Jumat (31/5/2024) lalu setelah beberapa minggu pertempuran yang menyebabkan kerusakan luas.

Petugas penyelamat menemukan 360 jenazah, sebagian besar wanita dan anak-anak, yang tewas selama Israel melakukan operasi di Jabaliya.

Israel juga memperluas serangan darat yang hampir sebulan di kota paling selatan Gaza, Rafah. Lebih dari 1 juta warga Palestina telah melarikan diri dari Rafah, sebagian besar ke kamp-kamp tenda yang muncul di seluruh Gaza bagian tengah dan selatan.

Kamp-kamp pengungsi di Gaza awalnya menampung warga Palestina yang diusir dari rumah-rumah mereka yang berada di wilayah yang kini menjadi Israel pada 1948.

Selama beberapa dekade, kamp-kamp pengungsi ini telah berkembang menjadi distrik urban yang padat.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU