> >

Puing-Puing Pesawat Ditemukan, Wapres Malawi dan 9 Orang Lainnya Dipastikan Tewas

Kompas dunia | 11 Juni 2024, 21:34 WIB
Wapres Malawi Saulos Klaus Chilima (kiri) saat tiba di Lilongwe seusai kunjungan resmi ke Korea Selatan, Minggu (9/6/2024). Chilima dan 9 orang lainnya dipastikan tewas usai pesawat militer yang mereka tumpangi jatuh karena cuaca buruk di pegunungan di utara negara itu, kata Presiden Lazarus Chakwera, Selasa (11/6/2024). (Sumber: AP Photo via Kompas.id)

Chakwera menggambarkan pesawat tersebut sebagai pesawat kecil bermesin baling-baling yang dioperasikan oleh angkatan bersenjata Malawi.

Nomor ekor yang dia berikan menunjukkan bahwa pesawat itu adalah pesawat jenis Dornier 228 bermesin kembar yang dikirim kepada tentara Malawi pada tahun 1988, menurut situs web ch-aviation yang melacak informasi pesawat.

Pihak berwenang Malawi mengatakan sekitar 600 personel terlibat dalam pencarian di hutan luas di Pegunungan Viphya dekat Mzuzu, termasuk sekitar 300 petugas polisi, 200 tentara, dan penjaga hutan setempat.

Pencarian pesawat berlangsung lebih dari 24 jam dan memicu respons internasional. Chakwera mengatakan AS, Inggris, Norwegia, dan Israel telah menawarkan bantuan dalam operasi pencarian dan menyediakan "teknologi khusus."

Baca Juga: Siklon Freddy Tewaskan Ratusan Orang di Malawi-Mozambik, Mengamuk Bumi sejak Awal Februari

Wapres Malawi Saulos Klaus Chilima dan 9 orang lainnya dipastikan tewas usai pesawat militer yang mereka tumpangi jatuh karena cuaca buruk di pegunungan di bagian utara negara itu, kata Presiden Lazarus Chakwera, Selasa (11/6/2024).(Sumber: VOA)

Kedutaan Besar AS di Malawi mengatakan telah membantu dan menawarkan penggunaan pesawat kecil C-12 milik Departemen Pertahanan AS.

Pejabat partai politik Gerakan Transformasi Bersatu yang dipimpin Chilima, partai yang berbeda dengan partai presiden, mengkritik respons pemerintah yang dinilai lambat.

Mereka juga mengatakan tidak ada transponder di pesawat tersebut. Padahal pesawat itu mengangkut penumpang delegasi tingkat tinggi dan VVIP.

Malawi adalah negara berpenduduk sekitar 21 juta orang dan dinyatakan sebagai negara termiskin keempat di dunia oleh Bank Dunia pada 2019. 

Chilima sedang menjalani masa jabatan keduanya sebagai wakil presiden. Dia sebelumnya menjabat pada periode 2014-2019 di bawah mantan Presiden Peter Mutharika.

Chilima adalah kandidat dalam pemilihan presiden Malawi 2019 dan finis di posisi ketiga, di belakang petahana, Mutharika, dan Chakwera.

Pemungutan suara kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi Malawi karena penyimpangan.

Chilima kemudian bergabung dengan kampanye Chakwera sebagai calon wakil presiden dalam pemilu ulang bersejarah pada tahun 2020, saat Chakwera terpilih sebagai presiden.

Di benua Afrika, ini adalah pertama kalinya hasil pemilu yang dibatalkan oleh pengadilan menyebabkan kekalahan presiden yang sedang menjabat.

Chilima baru-baru ini dituduh melakukan korupsi dengan menerima imbalan uang untuk mempengaruhi pemberian kontrak pengadaan barang untuk angkatan bersenjata dan polisi Malawi. Tetapi jaksa membatalkan tuduhan itu pada bulan lalu.

Chilima sendiri telah menyangkal tuduhan tersebut. Kasus ini menimbulkan kritik terhadap pemerintahan Chakwera yang dinilai tidak tegas dalam memberantas korupsi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU