> >

Hamas Minta Jaminan Tertulis AS dalam Rencana Gencatan Senjata Gaza, AS Masih Bungkam

Kompas dunia | 13 Juni 2024, 06:15 WIB
Pejabat Hamas, Osama Hamdan. (Sumber: Straits Times)

CAIRO, KOMPAS.TV - Hamas ingin jaminan tertulis dari Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza sebagai syarat untuk menyetujui proposal gencatan senjata yang didukung negara tersebut. Hal ini seperti disampaikan dua sumber keamanan Mesir.

Mediator Qatar dan Mesir mengatakan Hamas telah memberi tanggapan atas rencana gencatan senjata bertahap untuk mengakhiri perang delapan bulan antara Israel dan kelompok Palestina tersebut, tanpa memberikan rincian, seperti dilaporkan oleh Straits Times, Kamis (13/6/2024).

Rencana ini diumumkan pada akhir Mei oleh Presiden AS Joe Biden, mencakup pelepasan bertahap sandera Israel yang ditahan di Gaza dan penarikan pasukan Israel dalam dua fase, serta pembebasan tahanan Palestina, dengan rekonstruksi wilayah yang hancur akibat perang dan pengembalian jenazah sandera yang meninggal di fase ketiga.

Amerika Serikat mengatakan Israel menerima proposal tersebut, tetapi negara Zionis itu belum menyatakan hal ini secara publik.

Sumber-sumber Mesir dan sumber ketiga yang mengetahui pembicaraan mengatakan Hamas khawatir bahwa proposal saat ini tidak memberikan jaminan eksplisit untuk transisi dari fase pertama rencana tersebut, yang mencakup gencatan senjata enam minggu dan pelepasan beberapa sandera, ke fase kedua yang mencakup gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel.

Sumber-sumber Mesir mengatakan Hamas hanya akan menerima rencana tersebut jika jaminan tersebut ada, dan Mesir sedang berhubungan dengan AS mengenai permintaan tersebut. 

"Hamas ingin jaminan transisi otomatis dari satu fase ke fase lain sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan oleh Presiden Biden," kata sumber ketiga.

Hamas dan otoritas Mesir belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Baca Juga: AS Desak Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata, padahal Netanyahu yang Menolak Berulang Kali

Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken, hari Selasa, 11/6/2024, di Tel Aviv mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza yang didukung oleh AS, dengan mengatakan Dewan Keamanan PBB sudah terang benderang bahwa dunia mendukung rencana tersebut. (Sumber: AP Photo)

Saat mengumumkan rencana tersebut, Biden mengatakan jika negosiasi untuk pindah ke fase kedua berlangsung lebih dari enam minggu, gencatan senjata akan terus berlanjut selama negosiasi diperpanjang.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Straits Times


TERBARU