> >

Serangan Geng Kriminal di Nigeria, Enam Tewas dan Hampir 100 Orang Diculik

Kompas dunia | 18 Juni 2024, 12:34 WIB
Ilustrasi - Sebuah geng kriminal bersenjata menyerang komunitas Tudun Doki di negara bagian di barat laut Nigeria, menewaskan enam orang dan menculik hampir 100 orang, mayoritas wanita, anak-anak, dan remaja. (Sumber: Anadolu)

LAGOS, KOMPAS.TV – Sebuah geng kriminal bersenjata menyerang komunitas Tudun Doki di negara bagian di barat laut Nigeria, menewaskan enam orang dan menculik hampir 100 orang, mayoritas wanita, anak-anak, dan remaja, menurut keterangan polisi dan warga setempat.

Abdullah Saidu, warga asli Tudun Doki yang kini berada di ibu kota negara bagian Sokoto, mengatakan serangan tersebut terjadi pada Minggu (16/6/2024) pagi, beberapa jam sebelum salat Iduladha. 

"Sekitar 100 orang hilang akibat serangan ini. Para bandit menculik mereka, dan hingga saat ini belum ada kontak dari mereka," ungkap Saidu, Senin (18/6/2024), dikutip dari Anadolu.

Juru bicara kepolisian Sokoto, Ahmed Rufai, mengonfirmasi bahwa sekitar selusin pria bersenjata dengan sepeda motor menyerbu Tudun Doki di Distrik Gwadabawa. 

"Informasi yang diterima dari Komando Polisi Divisi setempat menunjukkan bahwa enam jenazah ditemukan di komunitas tersebut setelah serangan, dan banyak orang diculik," jelas Rufai.

Meski begitu, ia belum dapat memberikan konfirmasi resmi terkait jumlah korban penculikan.

Baca Juga: Kelompok Begal Bersenjata Nigeria Minta Tebusan Rp7,2 Miliar untuk Bebaskan 286 Sandera Anak Sekolah

Rufai menambahkan, tim pencarian polisi telah dikirim ke lokasi kejadian pada Minggu. Namun komunikasi dengan tim tersebut terhambat karena keterbatasan sinyal di daerah terpencil itu. 

"Para penyerang langsung melepaskan tembakan begitu mereka tiba, dan banyak korban ditembak saat mencoba melarikan diri ke rumah mereka," terang Rufai.

Serangan oleh bandit dan geng bersenjata terus meningkat di Nigeria bagian barat, yang juga telah lama berjuang melawan terorisme oleh kelompok Boko Haram dan Islamic State in West African Province (ISWAP) selama lebih dari satu dekade. 

Abubakar Sifawa, peneliti senior di bidang pola perilaku dan keamanan di Universitas Pendidikan Shehu Shagari di Sokoto, menyatakan peningkatan serangan ini disebabkan oleh perbatasan negara yang lemah dan aktivitas terorisme di sepanjang perbatasannya dengan Republik Niger yang berdekatan.

Hingga saat ini, pihak kepolisian dan tim pencari masih terus berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut dari lokasi kejadian. 

Baca Juga: Kelompok Begal Bersenjata di Nigeria Bebaskan Sebagian Anak Sekolah yang Diculik Mereka

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU